• Peristiwa
  • Inspirasi
  • Olahraga
  • Tentang Kami
Selasa, 13 Mei 2025
  • Login
  • Home
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Rubrikasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Rubrikasi
No Result
View All Result
kediritangguh.co
No Result
View All Result

Tembus 4 Triliun, Prediksi Mas Dhito Penjualan Benih Lele Dampak Positif Bandara Dhaha Beroperasi

kediritangguh by kediritangguh
14 Juli 2022
in Inspirasi
Tembus 4 Triliun, Prediksi Mas Dhito Penjualan Benih Lele Dampak Positif Bandara Dhaha Beroperasi
TwitterFacebookWhatsapp

KEDIRI – Nilai ekonomi benih lele di Kabupaten Kediri bisa mencapai 1,3 Triliun Rupiah per tahun. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memprediksi hasil dari ikan konsumsi tersebut bisa meningkat hingga 4 Triliun setelah Bandara Dhoho beroperasi.  Pihaknya menerangkan Kabupaten Kediri mempunyai catatan emas capaian benih lele di angka 4 Triliun. Sehingga dengan adanya bandara, pihaknya optimis akan kembali bisa mencapai angka yang diinginkan.

“Saya rasa Kabupaten Kediri bisa mencapai angka 4 Triliun per tahun, karena kita pernah di angka tersebut, dan itu masuk di catatan saya,” kata Mas Dhito, Rabu (13/7/2022). Faktor yang mempengaruhi tingginya nilai ekonomi lele di Kabupaten Kediri ini menurutnya dikarenakan banyaknya pembudidaya lele yang tersebar di seluruh kecamatan yang diimbangi dengan tingginya konsumsi masyarakat terhadap lele.

Di samping itu, kata Mas Dhito, Kabupaten Kediri juga mempunyai bibit lele unggulan yang disebut dengan Lele Mutiara. “Ini asli bibit yang memang dibuat oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Saya yakin Lele Mutiara ini bisa dikembangkan dengan masif,” ujar bupati yang kerap mengendari vespa ini.

Mas Dhito juga menambahkan, langkah strategis lain untuk mencapai targetnya adalah optimalisasi dan kolaborasi program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Pemerintah Kabupaten Kediri ihwal budidaya ikan yang menjadikan satu desa di wilayahnya ini sebagai sentra lele.

“Pare ini menjadi daerah perkotaan di Kabupaten Kediri. Salah satu desa ditetapkan sebagai republik lele. Maka harapannya akan tumbuh republik-republik lele yang kemudian kita adopsi dan diimplementasikan di desa-desa lain,” tambahnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid menyebutkan dari nilai ekonomis 1,3 Triliyun itu didapatkan dari 1,3 Miliyar ekor benih lele yang dibudidaya oleh 1500 pembenih yang ada di Kabupaten Kediri. “Kabupaten Kediri pertahun bisa memproduksi 1,3 Milyar ekor,” Katanya

Nur Hafid juga menuturkan Lele Mutiara yang disinggung oleh Mas Dhito ini memang menjadi produksi unggulan karena memiliki daya hidup yang lebih lama dibandingkan dengen jenis lele lain sepeti Sangkuriang maupun Masamo. “Di damping itu, lele mutiara juga memiliki cita rasa tinggi,” pungkasnya. (*)

Editor : Nanang Priyo Basuki
Tags: Bandara DhahaBenih LeleGudang GaramMas Dhito
TweetShareSend
Previous Post

Saksi Ahli dari UB Malang Sakit, Sidang Korupsi BPNT Kota Kediri Ditunda Kamis Depan

Next Post

Oknum Guru SD Negeri Favorit di Kota Kediri Diadukan Wali Murid Atas Pelecehan Seksual

Next Post
Oknum Guru SD Negeri Favorit di Kota Kediri Diadukan Wali Murid Atas Pelecehan Seksual

Oknum Guru SD Negeri Favorit di Kota Kediri Diadukan Wali Murid Atas Pelecehan Seksual

Aksi Massa Minta plt. Kadis PUPR Dicopot dan Diperiksa Kejaksaan Atas Dana Perbaikan ‘Jalan Goyang’ di Ngancar

Aksi Massa Minta plt. Kadis PUPR Dicopot dan Diperiksa Kejaksaan Atas Dana Perbaikan 'Jalan Goyang’ di Ngancar

Kapolri

KPK

Berita Berdasar Kategori

  • Inspirasi
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Olahraga
  • Tentang Kami

© 2022 Berita Harian Masa Kini - www.kediritangguh.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Inspirasi
  • Rubrikasi

© 2022 Berita Harian Masa Kini - www.kediritangguh.co