KEDIRI – Kota Kediri sudah masuk level 1 mulai 19 April hingga 9 Mei 2022 berdasarkan Inmendagri nomor 22 tahun 2022. Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Desease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Berdasarkan sejumlah indikator dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Capaian indikator tersebut diantaranya, kasus konfirmasi, tingkat hunian rumah sakit, angka kematian, angka testing dan tracing. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adima saat ditemui di ruang kerjanya Selasa, (19/04).
”Sejak bulan lalu indikator kita sudah memenuhi level 1, namun masih ada satu indikator yang masih di level 2 yakni tracing. Kendalanya memang kasus yang terlaporkan di Kota Kediri rata-rata ada yang dirawat di luar kota sehingga kita kesulitan untuk tracing. Tapi alhamdulillah minggu kemarin tracing kita sudah memadahi,” ujarnya.
Fauzan menambahkan, dengan pemberlakuan PPKM level 1 tersebut, tentunya kebijakan yang dikeluarkan tetap berdasarkan instruksi Inmendagri. “Kita sesuaikan dengan Inmendagri, sebenarnya kita kemarin sudah ada beberapa kelonggaran kebijakan yang sesuai dengan level 1 dan 2 mulai kapasitas 100 persen untuk pembelajaran offline,” ungkapnya.
Ditanya lebih lanjut terkait kebijakan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Fauzan mengatakan akan mengacu pada keputusan Satgas pusat. Berdasarkan Addendum Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 nomor 16 tahun 2022 tertanggal 19 April 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri, diantaranya, anak usia 6-17 tahun yang telah menjalani vaksinasi dosis ke dua tidak perlu menunjukkan negatif test rapid antigen. “Tetapi cukup dengan menunjukkan sertifikasi vaksin dosis ke dua saja,” imbuhnya.
Selanjutnya, menurut Fauzan, Pemerintah Kota Kediri juga akan menyiapkan dua posko untuk vaksinasi di pintu masuk Kota Kediri. Namun hal ini masih perlu koordinasi lebih lanjut dengan puskesmas dan kepolisian. Kebijakan selanjutnya, mengaktifkan kembali posko-posko di RT/RW sehingga ada pemberdayaan dari masyarakat untuk saling mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan.
“Yang masuk ke Kota Kediri memang pemudik yang sudah melakukan booster, atau minimal sudah dosis dua. Kalau nanti ada yang belum booster, rencananya kami sediakan dua pos di pintu masuk Kota Kediri untuk posko vaksinasi, bukan untuk warga yang ber-KTP Kota Kediri saja namun dibuka untuk umum. Untuk teknisnya kita masih akan koordinasi dengan puskesmas, Polres nanti kita akan pertimbangkan apakah mulai H-7 atau H-5 belum kita putuskan,” jelasnya.
Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kota Kediri sudah melandai, Fauzan menghimbau kepada masyarakat agar tidak lengah, tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan. Sekaligus ia mengingatkan masyarakat bagi yang belum vaksinasi, untuk segera vaksinasi ataupun booster. “Yang belum booster bisa segera, karena kita sudah siapkan sentra-sentra vaksinasi sudah cukup banyak baik di rumah sakit, puskesmas ataupun di tempat-tempat umum. Semoga lebaran ini jadi lebaran yang asik, penuh hikmah dan tetap sehat,” harapnya.