KEDIRI – Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik gula jawa di Dusun Kartosari, Desa Kandat, Kecamatan Kandat, pada Selasa (3/6) dini hari. Api mulai berkobar sekitar pukul 03.45 WIB dan baru berhasil dipadamkan menjelang malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik pada kabel pompa air.
Insiden bermula saat penjaga pabrik mendengar suara mencurigakan dari area produksi. Saat dilakukan pengecekan, api telah membesar dan membakar tumpukan sepah tebu—limbah hasil penggilingan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar. Sayangnya, material mudah terbakar tersebut luput dari pengawasan ketat.
Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, mengatakan tim pemadam kebakaran dari Pos Ngadiluwih dan Pos Pare langsung diterjunkan ke lokasi.
“Sebanyak 28 personel dan tiga unit mobil pemadam dengan total kapasitas air 12.500 liter kami kerahkan. Berkat respons cepat dan kerja sesuai SOP, api berhasil dipadamkan tanpa ada korban jiwa,” terangnya.
Kaleb juga menyebutkan bahwa kerugian akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp100 juta. Namun, petugas berhasil menyelamatkan aset senilai sekitar Rp900 juta.
“Kami bersyukur tidak ada korban luka maupun jiwa. Tapi kejadian ini harus menjadi pengingat pentingnya sistem keamanan yang lebih baik, terutama di area dengan potensi kebakaran tinggi,” terangnya.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengawasan di lingkungan industri, khususnya pabrik dengan material yang mudah terbakar. Meski penjaga sempat menyadari adanya kebakaran, sistem deteksi dini yang lebih modern sangat dibutuhkan guna mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
jurnalis : Rohmat Irvan Afandi