KEDIRI – Informasi awal Gang Pagora berada di RT. 03 RW. 04 Kelurahan Setonopande terdapat 40 kepala keluarga harus menjalani mikro lockdown. Hal ini dibenarkan Widyapurna Nur Huda, Lurah Setonopande saat dikonfirmasi Senin (28/06). Bahwa dilakukan pembatasan sementara dikarenakan ada satu warga meninggal diduga terkonfirmasi positif.
Posko PPKM Mikro Lockdown langsung didirikan Satgas Covid Kelurahan Setonopande di depan pintu gang. Respon cepat ini didukung kekuatan tiga pilar dalam pengamanan dan pengawasan didukung BPBD Kota Kediri. Informasi didapat, terdapat warga awalnya sesak nafas kemudian dikabarkan terkena virus.
“Bantuan bahan pokok dari Dinas Sosial secepatnya diberikan. Pada Gang Pagora sekitar 20-25 rumah. Sementara kita terapkan mikro lockdown, warga dilarang tidak boleh keluar ataupun masuk. Jikapun ada yang bekerja, maka pihak kelurahan akan membuatkan surat ijin,” Widyapurna Nur Huda
Diterangkan Lurah Setonopande, awalnya satu warga yang sakit dan dibawa ke RS Polda Bhayangkara dan setelah dilakukan tes hasilnya positif Covid. “Akhirnya kita lakukan tracing kontak terakhir, kemudian anggota keluarga positif setelah dilakukan rapid tes antigen. Kemudian ada tetangganya yang meninggal diduga positif covid. Lalu kita tes satu gang dan akhirnya ada beberapa reaktif dan dalam satu gang terdapat 10 reaktif,” terangnya.
Hal ini dibenarkan dr. H. Fauzan Adima selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kediri, menghimbau untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Kesimpulan awal terjadi transmisi lokal kemudian keputusan diambil harus dilakukan langkah antisipasi.
“Tujuannya tidak menyebar kemana-mana, kami lakukan kebijakan untuk dilakukan mikro lockdown tingkat RT. Supaya warga tidak keluar masuk dan penanganannya lebih komprehensif. Kami harapkan aktifitas warga seperti awal pandemi. Jangan keluar rumah, kegiatan dibatasi dan sebaiknya cafe ditutup,” jelasnya.
Penulis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki