KEDIRI – Mengaku sebagai ASN Kota Kediri, akun Sulistya Wati membuat postingan di facebook berjudul ‘Kenapa walikota sengaja membiarkan jabatan wakil walikota kosang?” tulisnya.
“Sebagai warga kota Kediri kita berhak mempertanyakan. Kenapa sampai sekarang (lebih 1 tahun) walikota tdk segera mencari pendamping pengganti Almarhumah Ning Lik. Padahal walikota yg juga sebagai Ketua PAN kota Kediri punya kapastas utk segera memproses pengisian jabatan wakil walikota, minimal mengusulkan kadernya.
Apa mungkin seperti kabar yg berhembus selama ini, bahwa walikota sengaja mengosongkan jabatan wakil walikota, karena utk mengamankan Istrinya macung walikota tahun 2024 mendatang. Ada juga kabar walikota beserta keluarga besarya ingin membangun dinasti di kota Kediri, sehingga akan menjegal siapa saja yg dianggap sebagai penghalang, termasuk bidak membuka peluang kadernya duduk di kursi wakil walikota.
Terkait postingan ini menarik perhatian sejumlah anggota dewan apalagi kemarin terlibat dalam Tim Pansus Pengisian Lowong Jabatan Wakil Wali Kota. Meski enggan memberikan komentar, namun anggota pansus dari sejumlah partai, memberikan pernyataan bijak. Untuk melihat dari sisi positif atas keluhan warga meski hanya melalui media sosial.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana, saat dikonfirmasi, Senin (28/6) menduga ini merupakan akun palsu. Dalam komentar di postingan tersebut, rawan terjerat UU ITE, menyoal soal dirinya sebagai ASN Kota Kediri yang melayani keluarga Wali Kota. Ia juga menuliskan keluarga Wali Kota haus uang. Bahkan akun ini menyampaikan Wali Kota bermain politik dinasti.
“Akunnya abal-abal dan bukan hal penting yang harus disikapi. Masih banyak pekerjaan lain. Kalau pun itu ASN, tolong bijak dalam menggunakan sosial media,” ucap Apip Permana, sebelum dikonfirmasi meminta waktu membaca postingan tersebut. Inspektur Inspektorat, Wahyu Kusuma Wardani juga berpendapat yang sama bahwa akun ini kemungkian besar palsu.
Penulis : Kintan Kinari Astuti
Editor : Nanang Priyo Basuki