KEDIRI – Setelah selesainya pembangunan Jembatan Jongbiru oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dengan dukungan Kementerian PUPR. Perhatian kini tertuju pada perbaikan dan pelebaran jalan di sisi barat Sungai Brantas.
Hingga berita ini diturunkan, belum juga dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Kediri. Meskipun jembatan tersebut sudah mulai digunakan oleh banyak pengguna jalan, termasuk pelajar, pekerja, dan kendaraan umum.
Perbaikan jalan di sekitar jembatan belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Pertanyaan pun muncul tentang kapan janji pemerintah kota untuk memperbaiki dan melebarkan jalan akan direalisasikan. Padahal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana telah membuktikan kerja kerasnya
Menanggapi hal ini, I Made Dwi Permana, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Kediri, menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani kontrak dengan kontraktor, dan saat ini masih menunggu kedatangan bahan baku.
“Kami akan segera memperbaiki jalan. Kontrak sudah ditandatangani, dan kami memiliki waktu 90 hari hingga Oktober. Saat ini, kami masih menunggu pengiriman u-ditch karena ada perbaikan saluran sepanjang 40 meter di sisi barat selatan,” ujar I Made Dwi Permana.
Jembatan Jongbiru, yang menghubungkan wilayah kota dengan Kabupaten Kediri, tepatnya antara Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Mojoroto, memang sangat dinantikan oleh warga. Pemerintah Kabupaten Kediri sendiri telah melakukan pelebaran dan perbaikan jalan di wilayah Desa Jongbiru, hingga ke pertigaan Jalan Merbabu.
Ketika ditanya mengenai rencana pelebaran jalan, Made menjelaskan bahwa pembahasan sudah dilakukan dengan pihak PG Mrican terkait pelebaran 60 sentimeter. Meski demikian, proses tersebut masih menunggu perhitungan biaya pembebasan lahan oleh pihak pabrik gula, yang nantinya akan diajukan ke Kementerian BUMN.
Made juga menekankan bahwa keputusan akhir tetap bergantung pada kemampuan keuangan daerah. Bahkan jika pihak Kementerian BUMN menyetujui ganti rugi lahan, belum tentu Pemerintah Kota akan langsung melanjutkan proyek tersebut, mengingat perlu adanya penyesuaian dengan anggaran yang tersedia.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki