KEDIRI – Sejumlah perwakilan gabungan LSM di Kediri, melakukan aksi di Kantor KONI Kabupaten Kediri. Tujuannya, menuntut transparansi penggunaan anggaran, Rabu (29/11). Massa sempat melakukan orasi, dilanjutkan audiensi ditemui Dedi Kurniawan selaku Ketua KONI didampingi Mahbuba selaku konsultan hukum.
Dikonfirmasi usai audensi, Basuki selaku perwakilan LSM menegaskan bahwa kehadirannya atas dugaan terjadinya penyelewengan anggaran. Dimana KONI selama ini bersumber dana dari APBD Kabupaten Kediri.
“Tuntutan kami hanya satu yakni keterbukaan publik terkait transparansi anggaran. Di sini kami perwakilan dari masyarakat sudah mendapatkan jawaban yang konkret dari ketua KONI intinya siap transparan dan membuka diri terkait anggaran yang dipertanyakan,” jelasnya.
Dedi Kurniawan selaku Ketua KONI menerangkan jika kehadiran pendemo ini untuk justru untuk mengawal dan mengevaluasi kinerjanya. Dia mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan transparansi, dimana segala bentuk penyerapan anggaran melalui transfer.
“Kita sudah memulai dari internal kami untuk transparansi anggaran. Kalau penggunaan sudah transfer, hukumnya di KONI sudah habis. Tinggal nanti teman-teman LSM bisa mengawal kami, terkait prestasi dan penggunaan anggaran untuk cabor. Bantu KONI untuk mengawasi agar semua cabor bisa dibina dan diberi fasilitas sesuai anggaran,” jelasnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki