KEDIRI – “Saat ini kita di masa pandemi dan ini adalah kondisi yang tidak mudah. Baik dimanapun bapak ibu berada, di Dinas Pendidikan atau pemadam kebakaran. Saya mohon bapak ibu sekalian menjalankan tugas menjadi kebutuhan masyarakat. Amanah yang hari ini disematkan di pundak bapak ibu sekalian semoga menjadi berkah dan ladang pahala,” ucap orang nomor satu Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat pelantikan di Pendopo Panjalu Jayati, Kamis (02/09)
Pemerintah Kabupaten Kediri mengganti sejumlah kepala sekolah dan para pejabat fungsional Pemadam Kebakaran (PMK). Sebanyak 75 kepala sekolah dilantik, 22 kepala sekolah dilakukan dimutasi dan tiga orang pejabat fungsional PMK diganti. “Harus terus semangat dalam melayani masyarakat,’ tegas Bupati Kediri.
Kepada pejabat PMK, Mas Bup minta pengadaan mobil PMK baru. “Tolong untuk dinas terkait, mobil damkar mulai diperbaharui. Mulai ada satu pos pemadam kebakaran di barat sungai. Karena kalau kebakaran di Mojo, mobil damkar dari Pare, sudah pasti hangus,” terangnya.
Pada bidang pendidikan, Mas Bup mengkhawatirkan kondisi kelangkaan tenaga pengajar di tahun mendatang. Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Karena kondisi di lapangan terdapat pos-pos kosong. Mengharuskan banyak kepala sekolah yang harus merangkap jabatan sedangkan jumlah sekolah dan siswa sangat melimpah.
”Bagaimana caranya di tahun 2023-2024 kita tidak mengalami kelangkaan tenaga pengajar. Karena jumlah sekolah dan pos-pos kosong begitu banyak. Harus melakukan inovasi demi meningkatkan kualitas pendidikan serta cara mengajar yang baik dan benar,” jelasnya.
Akhir sambutan, Mas Bup meminta kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk bergotong royong melakukan vaksin siswa di atas usia 12 tahun agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera terlaksana. ”Untuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan berkolaborasi di September ini. Usia 12 tahun ke atas untuk segera tervaksin agar PTM bisa segera terlaksana di bulan ini,” harap Mas Bup.
Editor : Nanang Priyo Basuki