ArtMagz
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
  • Login
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Tentang
No Result
View All Result
Kediri Tangguh
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Warga Jabon Kediri Minta Perhatian: Rumah Retak dan Jalan Terputus Akibat Proyek Jembatan Jongbiru, Berimbas Ekonomi Warga Terhimpit

3 Juli 2025
in Peristiwa
Huda tinggal tidak jauh dari lokasi Jembatan Jongbiru (Neha hasna Maknuna)

Huda tinggal tidak jauh dari lokasi Jembatan Jongbiru (Neha hasna Maknuna)

54
SHARES
126
VIEWS
Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

KEDIRI – Keluhan terus berdatangan dari warga Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, yang merasa terabaikan di tengah proyek pembangunan hingga Jembatan Jongbiru telah resmi dioperasikan. Getaran dari aktivitas pemancangan tiang proyek saat itu, telah menyebabkan keretakan pada sejumlah rumah warga.

Huda, salah satu warga yang ditemui pada Selasa kemarin, menuturkan. Bahwa sedikitnya delapan rumah dalam radius 200 meter dari lokasi proyek mengalami dampak langsung.

“Rumah saya ikut retak karena getaran dari alat berat. Ini tidak terjadi di satu rumah saja, tapi juga menimpa rumah tetangga-tetangga,” ujarnya prihatin.

Tak hanya itu, Huda juga mengungkapkan kekhawatiran lain yang lebih serius. Rumah milik kakaknya mengalami longsor akibat tanah yang terkikis oleh aliran sungai. Akibatnya, bagian bawah rumah menggantung dan dinding serta lantainya mengalami keretakan.

Berita Terkait

No Content Available

“Kami hanya ingin dibuatkan tanggul atau bronjong untuk mencegah longsor lebih parah. Tapi sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak manapun,” keluhnya.

Masalah tak berhenti sampai di situ. Akses utama menuju wilayah Jepun Selatan, yang merupakan jalur vital masyarakat, kini terputus akibat pembangunan. Kondisi ini menghantam perekonomian warga. Warung-warung yang biasanya ramai kini sepi pengunjung. Sementara itu, sejumlah warga yang bekerja di pabrik, termasuk Gudang Garam, turut terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Jabon, Aries Adam Febriyanto, belum membuahkan hasil. Namun melalui Kasi Perencanaan, Laudy Hari Kusuma didapat penjelasan. Bahwa pihaknya sudah memproses surat pengajuan warga kepada Dinas PUPR pada 9 Desember 2024. Namun belakangan diketahui bahwa wewenang proyek berada di tangan Proyek Brantas Tengah, bukan PUPR.

“Sudah dikomunikasikan melalui Pak Setyono dari BPD. Tapi setelah dicek, PUPR hanya sebatas dokumentasi lokasi, selebihnya Proyek Brantas Tengah yang punya tanggung jawab,” terang Laudy.

Di sisi lain, Kepala Dusun Jabon Utara, Arif Prasetia, mengungkapkan bahwa pemerintah desa sempat mencoba mencari solusi, namun terbentur pada aturan penggunaan anggaran. “Dana desa tidak bisa digunakan untuk proyek yang di luar peruntukannya,” jelasnya.

Terkait penutupan akses jalan, pihak desa menganggap kondisinya belum terlalu genting karena masih bisa dilalui secara terbatas. Namun, hingga kini belum ada kepastian kapan jalan akan kembali dibuka dan tanggul dibangun.

Warga berharap suara mereka segera didengar. “Kami tidak menuntut macam-macam. Hanya dua hal: bangun tanggul dan buka akses jalan. Itu saja demi kenyamanan dan kesejahteraan warga,” pungkas Huda dengan nada penuh harap.

jurnalis : Neha Hasna Maknuna
Tags: air sungai brantas masuk ke rumah wargaDampak pembangunan jembatan jongbiruRumah warga retak karena pembangunan jembatan
SendShare22Tweet14
Previous Post

Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri: Jaksa Tuntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum Terdakwa Ajukan Pledoi

Next Post

Tiga Kades di Kediri Tersandung Kasus Rekayasa Perangkat Desa, Bupati Mas Dhito Dukung Penuh Proses Hukum

Berita TerkaitLainnya

No Content Available
Next Post
Bupati Mas Dhito saat memberikan keterangan terkait penetapan tersangka tiga kades aktif (SIgit Cahya Setyawan)

Tiga Kades di Kediri Tersandung Kasus Rekayasa Perangkat Desa, Bupati Mas Dhito Dukung Penuh Proses Hukum

foto : istimewa

SMAN 3 Kediri Diguncang Kabar Hoax di Medsos, Kepsek Tri Erlinawati Tunjukkan Ketegasan; Tak Ada Pungli!

foto : Anisa Fadila / ilustrasi

Numansa Batik: Kisah Perjalanan Nunung Wiwin dari Ketidaksukaan Menjadi Desainer Kepercayaan Wali Kota Kediri

Rekomendasi

foto : Rohmat Irvan Afandi

Study Tour Rp800 Ribu untuk Siswa Kelas 7 SMPN 2 Ngasem, Diduga Ada Unsur Pemaksaan dan Kepentingan Tertentu

16 Juni 2025
20.9k
foto : istimewa

Donasi Kontroversial di Acara 1 Muharram Pemkot Kediri: Rekening Pribadi Kepala Disperindag Dipertanyakan

20 Juni 2025
4.3k
foto : istimewa

Heboh Uang Palsu di Pasar Wates, Pedagang Rugi Ratusan Ribu, Polisi Turun Tangan

18 Juni 2025
4.1k
foto : Anisa Fadila

Suasana Haru Warnai Pisah Sambut Nahkoda Komando Baru Kapolres Kediri Kota

11 Juli 2025
3.3k

Mas Dhito Tegaskan Komitmen Wujudkan Pelayanan Prima dan Keamanan di Kediri

13 Juli 2025
42

Tingkatkan Layanan Publik, Kecamatan Mojoroto Gelar Pelatihan Public Speaking dan Service Excellent

13 Juli 2025
50

Khitanan Massal Warnai Tahun Baru Islam, PCNU Kota Kediri Ringankan Beban Keluarga Kurang Mampu

13 Juli 2025
76
tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Kediri (Anisa Fadila)

Ratusan Santri Lirboyo Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Tiga Pilar Generasi Emas Diperkokoh

13 Juli 2025
60
Kediri Tangguh | Akurat dan Terpercaya

© 2025 Kediri Tangguh
Akurat dan Terpercaya

Jelajahi Kediri Tangguh

  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Tentang Kami

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Inspirasi
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Rubrikasi
  • Televisi
  • Tentang Kami

© 2025 Kediri Tangguh
Akurat dan Terpercaya