KEDIRI – Semangat para takmir Masjid Al Hikmah di Dusun Tegalrejo Desa Banjarejo Ngadiluwih untuk melakukan perluasan akhirnya bisa diwujudkan. Ditandai dengan peletakan batu pertama, acara ini dihadiri KH. Kafabihi Mahrus selaku Pengasuh Ponpes Lirboyo bersama Forpimka Ngadiluwih.
“Masjid ini selain sarana syiar agama, sesuai amanah para donatur, untuk dijadikan contoh masjid memiliki kultur budaya lokal,” terang Yoyok mewakili pihak panitia pembangunan, Senin (03/07).
Dijelaskannya, bahwa secara umum pembangunan telah dimulai dua minggu lalu. Kemudian sesuai rencana, secara simbolis dilakukan peletakan batu pertama. Diperkirakan, jelas Yoyok, pembangunan perluasan Masjid Al Hikmah ini memakan waktu maksimal satu tahun.
Yang menarik dari masjid ini, diungkapkan Yoyok, semuanya memakai bahan lokal bahkan ada beberapa material merupakan produk home industri.
“Misalnya untuk pilar dan finishing bangunan masjid semua merupakan produk lokal. Bahkan materialnya banyak disupport masyarakat setempat. Kenapa diperluas? Karena untuk menampung jamaah yang lebih banyak,” jelasnya.
Wujud Semangat Warga

Menarik lainnya, yang turut membangun ini merupakan warga setempat memiliki keahlian di bidang bangunan. “Ada tukang bangunan dan tukang kayu akan berkolaborasi dalam pembangunan ini nanti. Bahkan warga setempat memiliki semangat tinggi untuk segera menyelesaikan pembangunan masjid ini,” terang Yoyok merupakan arsitek masjid ini.
Demi suksesnya pembangunan, pihak Takmir Masjid Al Hikmah telah membentuk kepanitiaan. Untuk menggelola segala bentuk pemasukan dan bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya. “Kami bentuk panitia, ada bertugas keuangan, pengadaan barang material kemudian ada yang khusus menerima donasi. Dengan terkoordinir sebagai bentuk keterbukaan, lebih transparan dan bisa terkendali,” imbuhnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki