KEDIRI – Laga perdana tuan rumah Persik Kediri berhasil menahan imbang Borneo FC sempat unggul lebih dulu di menit 75 melalui kaki Pato. Laga Perdana Liga 1 di Stadion Brawijaya, Senin (03/07). Terlihat hadir diantara Persikmania, Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri duduk sebagai dewan pembina.
Bonceo unggul lebih dulu setelah terjadi kemelut di gawang Persik. Tendangan pertama sebenarnya sempat di blok kiper Persik Kartika Ajie, namun bola pantulan kemudian berhasil disambar. Kali ini giliran Anderson, bek turut membantu penyerangan. Tendangannya tidak mampu ditepis Nadeo Arga Winata.
Sama-sama menerapkan permainan menyerang, namun sejumlah peluang emas justru banyak diciptakan tim tamu. Sering salah umpan dan ketatnya pertahanan dibangun Borneo, membuat barisan penyerang Persik dibuat tak berdaya. Masuknya Pahabol, Sroyer dan disusul Hanafi di babak kedua, menjadikan serangan Macan Putih bervariasi
Satu Poin
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2023/07/3-gol.jpg)
“Kami senang dengan pertandingan hari ini. Meski seharusnya kami dapat kemenangan,” ucap coach Pieter Huistra dari Borneo FC. Pernyataan sama disampaikan Pelatih Kepala Persik, Marcelo Rospide, bahwa babak kedua anak asuhnya memiliki banyak peluang
“Babak kedua kami ada peluang. Hasil imbang adalah hasil cukup fair bagi kedua tim,” terangnya.
Lalu bagaimana perasaan Anderson mampu mencetak gol? Dia mengaku bahwa tugas utamanya memang sebagai pemain bertahan. “Namun dalam dunia sepak bola di Brasil, semua pemain juga memiliki tugas mencetak gol,” ucapnya saat pers conference.
Editor : Nanang Priyo Basuki