KEDIRI – Tren negatif Persik Kediri berlanjut, setelah hasil pertandingan tim berjuluk Macan Putih ini kalah 1-0 dari tuan rumah Persita Tangerang di Indomilk Arena, Jumat (07/02). Gol semata wayang dicetak Ryuji Utomo pada menit ke-11 dan menambah catatan paceklik kemenangan Macan Putih dalam empat laga tanpa hasil maksimal.
Absennya kapten Ze Valente menjadi salah satu sorotan, mengingat peran vitalnya dalam skema permainan Persik. Meski pelatih Marcelo Rospide enggan menjadikan absensi pemain sebagai alasan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Persik kesulitan mencetak gol meski mendominasi jalannya pertandingan.
Sejak peluit awal, Persik langsung mengambil inisiatif serangan. Peluang emas didapatkan Abiyoso di menit awal, tetapi sepakannya melenceng tipis dari gawang Persita. Ironisnya, gol justru lahir untuk tuan rumah melalui tandukan Ryuji Utomo yang memanfaatkan bola mati di menit ke-11.
Tertinggal, Persik bermain lebih agresif. Peluang demi peluang diciptakan oleh Rifqi Ray, Majed Osman, dan Abiyoso, tetapi kokohnya pertahanan Persita membuat babak pertama berakhir dengan skor 1-0.
Di babak kedua, dominasi Persik semakin terasa. Rospide memasukkan Khanafi dan Nuri Fasya untuk menambah daya gedor menggantikan Hamra Hehanussa dan Bayu Otto di menit ke-60. Pergantian ini membawa dinamika baru di lini depan, tetapi rapatnya pertahanan Persita yang “parkir bus” membuat peluang-peluang Persik tetap gagal membuahkan hasil.
Hugo Samir dan Faris Aditama yang masuk di pertengahan babak kedua juga belum mampu memecah kebuntuan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Persita.
Selepas pertandingan, pelatih Persik, Marcelo Rospide, mengakui absennya beberapa pemain kunci seperti Ze Valente, Ezra Walian, dan Yusuf Meilana menjadi tantangan besar bagi tim. Namun, ia menegaskan bahwa timnya harus tetap solid.
“Ze Valente mungkin satu minggu lagi bisa bergabung latihan. Tapi kami tidak mau mencari alasan. Di lapangan ada 11 pemain, dan yang penting semua pemain yang turun bermain fight karena kita adalah satu tim,” ujar Marcelo.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan