KEDIRI – Dalam suasana politik yang dinamis, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai NasDem kembali berkoalisi memasuki tiga periode. Dengan mendeklarasikan pasangan calon untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri saat jumpa pers.
Pasangan yang diusung Ferry Silviana Feronica melalui PAN dan Regina Nadya Suwono melalui Partai NasDem. Dua perempuan ini, dianggap merupakan kader terbaik partai dan dipercaya memimpin Kota Kediri ke depan.
Menariknya, posisi kepemimpinan di tingkat partai juga mengalami perubahan signifikan. Abdullah Abu Bakar, merupakan suami Feronica, sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Kediri selama dua periode. Kini memegang kendali sebagai Ketua DPD PAN Kota Kediri.
Sementara itu, Adi Suwono merupakan bapak kandung Regina. Yang pada Pilkada sebelumnya bernaung di bawah PDI Perjuangan, kini menjabat sebagai Ketua DPD NasDem Kota Kediri.
Deklarasi pasangan calon ini berlangsung pada Kamis sore di Memorial Park dalam bentuk jumpa pers. Sejumlah perwakilan elemen masyarakat diundang, termasuk tokoh agama selama ini aktif dalam Forum Komunikasi Umat Beragama – Penghayat Kepercayaan (FKUB PK).
Diketahui bersama, lembaga ini sebenarnya bentukan pemerintah kota dan tentunya mendapatkan anggaran pembinaan dilewatkan APBD Kota Kediri.
Abdullah Abu Bakar, atau yang akrab disapa Mas Abu, dengan antusias memperkenalkan pasangan calon yang diusung partainya. Ia menekankan bahwa kombinasi antara pengalaman legislatif Mbak Regina dan kedekatan Bunda Ferry dengan masyarakat melalui perannya di PKK, RT, dan Posyandu. Menjadi modal kuat untuk melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah ada.
“Mbak Regina memiliki pengalaman yang luas di legislatif, sementara Bunda Ferry sangat dekat dengan masyarakat di akar rumput melalui berbagai kegiatan sosial. Saya yakin, dengan kolaborasi ini, kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kota Kediri dapat terpenuhi dengan lebih efektif dan cepat,” ujar Mas Abu penuh optimis.
Sementara itu, Adi Suwono menegaskan keyakinannya terhadap pasangan srikandi ini. Dia percaya bahwa kolaborasi antara kader terbaik dari kedua partai akan membawa perubahan positif bagi Kota Kediri.
“Kami menargetkan perolehan suara antara 60 hingga 70%. Dengan dukungan dan doa dari masyarakat, insyaAllah pasangan ini akan diberkahi dan mampu membawa Kota Kediri ke arah yang lebih baik dan berkelanjutan,” ucapnya.
Bunda Ferry sendiri menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan menyempurnakan program kerja yang telah dirintis oleh pemerintahan sebelumnya.
“Visi kami adalah membangun Kota Kediri yang maju, unggul, dan berkelanjutan dalam harmoni. Program-program yang masih relevan akan kami lanjutkan, ditambah dengan inovasi baru yang akan semakin menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Regina akrab disapa Mbak Rere, menyoroti pentingnya pemberdayaan UMKM, sebagai salah satu fokus utama mereka.
“Kami akan berkolaborasi dengan para pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk PKL, untuk mencari solusi terbaik agar usaha mereka tetap berkembang dan tertata dengan baik. Program seperti ‘Kopi Tahu’ yang sempat terhenti akan kami hidupkan kembali dengan sentuhan baru yang lebih segar,” ungkapnya dengan semangat.
Di tengah euforia deklarasi ini, terdapat juga aksi dari Aliansi Masyarakat Sipil Kediri yang menolak politik dinasti, digelar di depan Masjid Agung Kota Kediri. Mereka telah merencanakan berlanjut di depan Gedung DPRD Kota Kediri selepas Salat Jumat.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki