KEDIRI – Rencananya bertunangan pada 7 Oktober nanti, malah ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di belakang rumah. Bukan masalah gagal rencana tersebut, dari Hasil Olah TKP diketahui Rike Dwi Ilalang (21) warga Dusun Paras Desa Banjarejo Ngadiluwih ini diduga karena tidak memiliki uang untuk mencukupi kebutuhan acara.
Berawal dari aduan perangkat desa ke Polsek Ngadiluwih, bahwa ditemukan orang meninggal dalam kondisi tergantung di dapur belakang rumah, pada Jumat (01/10) sekira pukul 17.00 wib. Dari keterangan Paul Tri Hadifa, adik kandung korban. Sekira pukul 16.00 wib masih melihat kakaknya melayani pembeli tabung gas LPG.
“Saat saksi merupakan adik kandung korban hendak memberi makan ayam di belakang rumah. Melihat kakak kandungnya dalam posisi tergantung dengan tali warna biru dengan posisi menghadap ke barat. Mengenakan kaos warna hitam, celana pendek kain warna gelap. Lidah korban menjulur, sementara di bawah terdapat bekas air kencing dan kaki menekuk,” jelas Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budi.
Akhirnya dari keterangan sejumlah keluarga, diketahui jika korban berencana menggelar tunangan dengan gadis pujaannya bernama Yuyun. “Rencana korban akan bertunangan dan korban dijanjikan akan dikirimi uang oleh ibunya saat ini bekerja sebagai TKW. Karena kunjungan dikirimi, diduga dia mengalami stress kemudian melakukan gantung diri,” jelas AKP Iwan.
Adapun barang bukti diamankan petugas, seutas tali tambang plastik warna biru panjang sekira 1,5 meter, satu potong kaos oblong warna hitam dan satu potong celana pendek warna hitam. Atas kejadian ini, tentunya diharapkan tidak terulang terjadi kepada siapapun.
Editor : Nanang Priyo Basuki