KEDIRI – Aksi digelar Aliansi Seniman Kota Kediri ke Balai Kota pada Rabu (22/09) membuahkan hasil positif. Disampaikan M. Hanib selaku koordinator aksi, bahwa pihak Ketua Satgas Covid dalam hal ini Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memberikan ijin asalkan menjaga protokol kesehatan yang ketat.
Puluhan seniman akhirnya mendatangi Balai Kota Kediri pada pukul 13.00 wib. Kedatangan mereka juga disambut Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi dan Dandim 0809 Letkol Inf. Ruly Eko. Setelah melalui pertemuan dengan perwakilan seniman, akhirnya dicapai kata sepakat tampil di masa pandemic.
“Hasilnya, memang awalnya tadi seniman jaranan mau demo kemudian kita fasilitasi untuk audensi intinya seperti itu. Sebenarnya kita harus menyamakan persepsi terkait pandemi ini, kita belum pasca pandemi. Walupun kita saat ini level 2, sesuai inmendagri bukan berarti longgar,” ucap wali kota.
Kesepakatan dibatasi jumlah penonton, pemain berjarak dan semua memakai masker kecuali sinden. “Kita akan kawal, semoga ke depan bisa menjadi edukasi. Bahwa pagelaran seni tetap diperbolehkan tetap harus diatur lebih detail bukan los-losan seperti itu. Kita berusaha ngerem tahu-tahu meledak kasusnya, menurunkannya susah banget,” terangnya.
Adapun terkait akan digelarnya Festival Jazz, Wali Kota mengaku tidak tahu jadi digelar atau tidak. Namun seperti halnya jaranan, semuanya untuk menggerakkan ekonomi. Sementara Hanib mengucapkan terima kasih atas kepada pemerintah daerah.
“Apalagi Pak Dandim akan mengundang kita besok untuk koordinasi. Kemudian Kapolres memberikan lampu hijau yang penting 96% sudah vaksin. Tentunya bagaimana jangan sampai meleber ke level atas. Karena selama dua tahun ini para seniman merasakan dampaknya. Bvegitu juga elekton dan campursari diperbolehkan asal tampil di ruang terbuka,” terangnya.
Usai ditutup, Nur Muhyar selaku Asisten Bidang Ekonomi dan Budaya menyampaikan bahwa masih ada kuota 200 paket sembako bagi warga yang memiliki KTP Kota Kediri. “Bila seniman merasa mampu, maka disampaikan kepada warga yang membutuhkan. Hasil pertemuan ini akan dilakukan kolaborasi antara seniman dan Pemerintah Kota Kediri,” ucapnya.
namun ada satu catatan disampaikan Hanib sebelum meninggalkan Balai Kota, bahwa masih ada lomba burung berkicau yang tanpa menerapkan protokol kesehatan serta rencana akan digelar festival jazz. “Kami minta keadilan dan ketegasan, namun bagaimanapun kami telah sepakat nurut apa katanya pak wali,” terang Hanib.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki