KEDIRI – Pernah mewakili republik ini Indonesia diajang Sea Games tahun 1988 dan 1989, sosok Gunawan tinggal di Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri belum banyak yang tahu atas prestasi gemilangnya. Ditemui Kamis, (23/09) di tempat kerjanya, Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri, dia pun berkesempatan berbagi perjalanan karier atletik di berbagai nomor.
Tak terhitung berapa ratus kejuaraan atletik hingga di sejumlah negara pernah diikuti. Karier diawali dari ajang Porseni tingkat SMA di Kota Kediri meraih Juara 1. Lalu suami Lilik Rohayati dan dianugerahi satu anak serta satu cucu ini, mewakili di tingkat Jawa Timur.
“Saat Porseni di Jawa Timur, saya mendapatkan 2 medali, pada nomor 100 meter dan 200 meter. Setelah itu saya masuk Pelatnas untuk seleksi Sea Games 1988,” ujarnya. Kemampuan berlari dimilikinya tidak diragukan lagi. Dirinya pernah mencatat diri rekor untuk nomor lari 100 meter dengan waktu 10,51 detik dan mengalahkan pesaingnya.
“Pernah di Jerman untuk latih tanding persiapan sea games sebelum itu ikut Singapore Open dan Junior Asia di Singapore juga,” ucap Gunawan. Masa kecilnya ternyata bermain sepakbola, juga bermain gobak sodor dan dia sadar memiliki kemampuan lari paling kencang.
Suka berpenampilan plontos, tertawa saat mengkisahkan tidak memiliki uang untuk membeli sepatu, terpaksa berlatih tanpa alas kaki. Dari kejuaraan SEA GAMES, Singapura Open, Junior Asia hingga PON pernah diikuti menambah koleksi medali perak hingga emas. Pada tahun 2000, Gunawan masih mengikuti ajang PON dan menjadi atlet tertua saat itu dirinya berusia 34 tahun.
“Sekarang saya melatih privat anak yang mau masuk AKPOL, TNI, STPDN dan fisik-fisik anak-anak turut tim sekolah sepak bola, selain itu saya memiliki kesenian jaranan Gunawan Turonggo Putro dan klub Gunawan Tukang Playon,” tambahnya. Memakai nama GTP karena keinginan kuatnya memunculkan bibit pelari. Salah satu hasil sentuhan tangan dinginnya, secara khusus melatih fisik Vava Mario Yagalo, sekarang bergabung di Klub Persik Kediri
Jurnalis : Yusril Ihsan Editor : Nanang Priyo Basuki