KEDIRI – Semangat untuk berinovasi dan gotong royong terlihat jelas di Desa Pagung, Kecamatan Semen saat dilangsungkan TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri. Ditunjukkan Babinsa bersama kelompok Pusat Pengembangan Agen Hayati (PPAH) Bumi Agung bekerja sama untuk mengatasi kelangkaan pupuk.
Acara pelatihan kembali digelar dan diprakarsai Serda Anton L.A., Babinsa Pagung dan Taji selaku Ketua PPAH. Kolaborasi berfokus pada pengembangan produk pertanian berbasis organik guna memenuhi kebutuhan lokal dan membuka peluang ekspansi di luar desa.
Serda Anton menjelaskan, ide untuk kolaborasi ini muncul dari permasalahan yang dihadapi petani setempat.
“Awalnya itu karena kelangkaan pupuk, sehingga saya berusaha untuk merangkul masyarakat sekitar yang mempunyai kemampuan untuk melakukan terobosan-terobosan terutama di bidang pertanian,” ujarnya.
Wujudkan Lingkungan Sehat
Taji mengisahkan perjalanannya dalam menggeluti dunia organik yang dimulai sejak tahun 2008. Keinginannya sederhana, yaitu menciptakan lingkungan hidup yang sehat bagi keluarga dan masyarakat.
“Saya sudah tidak menggunakan pupuk kimia sama sekali sejak tahun 2013, semua tanaman saya itu full organik,” ungkapnya.
Selama perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam pemasaran produk organik. semangat untuk menyediakan pangan yang sehat dan bebas dari bahan kimia terus memotivasinya. Harapannya, pertanian organik ini dapat menjadi program nasional yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas, bukan hanya di Desa Pagung, tetapi juga di seluruh Kabupaten Kediri bahkan di seluruh Indonesia.
Di bawah bimbingan Taji, PPAH Bumi Agung memproduksi beragam produk organik, mulai dari pupuk cair untuk pembuahan hingga pestisida alami. Selain itu, mereka juga memproduksi biosaka, elisitor berbasis alam yang dipelajari dari Ansar, seorang ahli organik dari Blitar.
“Biosaka itu bukan pupuk dan bukan pengendali hama, tapi elisitor (semacam nutrisi) dengan berbagai manfaat yang berbasis kembali ke alam,” jelasnya.
Kolaborasi antara Babinsa dan PPAH diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan potensi pertanian organik di Desa Pagung. Dengan semangat gotong royong, mereka optimis produk-produk organik ini akan berkembang dan dikenal luas, tidak hanya di Desa Pagung, tetapi juga di daerah lainnya.
“Semoga kerja sama dan inisiatif ini dapat terus terpelihara, demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri,” harap Serda Anton
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf editor : Nanang Priyo Basuki