KEDIRI – Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri, Sudjono Teguh Wijaya yang juga Wakil Ketua DPRD angkat bicara, terkait ucapan disampaikan Abdullah Abu Bakar, Ketua DPD PAN Kota Kediri. Terkait bantuan dana hibah ke PCNU Kota Kediri.
Bahkan, dia pun menduga bantuan diberikan sebesar 46 miliar diberikan bertahap selama lima tahun, cukup kecil bila dibanding jumlah jamaah Nahdlatul Ulama.
“Mari kita hitung berapa jumlah jamaah NU di Kota Kediri? Lalu berapa jumlah jamaah organisasi keagamaan lainnya? Bukannya mayoritas warga Kota Kediri adalah jamaah NU? Saya akan buka APBD selama lima tahun berturut-turut, agar mendapatkan data riil. Jangan terbangun kesan, NU mendapatkan bantuan paling besar dibandingkan yang lain,” jelas Sudjono, kemarin.
Hal senada juga disampaikan Katino, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri. Mengaku kaget saat mendengar kabar, terkait diungkapkannya bantuan dana hibah saat pasangan FREN menggelar acara di kantor PCNU.
“Saya ini warga NU dan juga pengurus meski tingkat ranting. Saya sangat menghormati semua pemeluk agama dan kepercayaan yang ada. Namun rasanya tidak etis menyampaikan bantuan dana, apalagi yang bukan uang pribadi dihadapan para ulama sepuh. Mohon maaf, apalagi ini merupakan tahun politik,” jelas Katino, merupakan pengurus Ranting NU Kelurahan Banjaran.
Katino justru sependapat dengan pernyataan Ketua PCNU Kota, KH. Abu Bakar Abdul Jalil. Bahwa akan mengajak seluruh jamaah NU untuk berbondong-bondong menuju TPS pada 27 November nanti. Kemudian, bagi pengurus NU yang terlibat dalam tim pemenangan diminta untuk cuti sementara.
“Kami tahu ada pengurus NU yang menjadi tim pemenangan di Paslon FREN. Namun jangan korbankan nama baik NU dalam pertarungan di Pilkada tahun ini. Biarkan jamaah memilih sesuai hati nuraninya masing-masing. Lagi pula siapakah umat yang tidak ingin melakukan perubahan? Jangan dihalangi apalagi diundat-undat masa lalu,” tegas Katino.
Diberitakan sebelumnya, kalimat tersebut diucapkan Abdullah Abu Bakar, saat mendampingi pasangan FREN, Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono berkunjung ke Kantor PCNU Kota Kediri, pada Jumat lalu.
Rupanya, kabar ini menjadi perbincangan hangat di kalangan para ulama dan sejumlah pengurus PCNU. Diketahui bersama, PCNU sengaja menggelar acara untuk mengetahui sejauh mana visi misi para calon kepala daerah, akan memimpin Kota Kediri selama lima tahun ke depan.
Sebelumnya, para pengurus PCNU juga menerima pasangan MAPAN, Vinanda Prameswati – KH Qowimuddin Thoha.
editor : Nanang Priyo Basuki