KEDIRI – Hujan cukup lebat diharapkan menjadikan kewaspadaan bersama, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar kawasan pegunungan. Rumah milik Lamsuri, warga RT 04 RW 01 Dusun Kramyang Desa Kalipang Kecamatan Grogol. Ruang bagian belakang, dapur dan MCK tertimbun tanah longsoran.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi, S.IK, M.H berada di lokasi banjir di wilayah Desa Grogol pada Kamis (20/01) malam. Bahkan orang nomor satu di Polres Kediri Kota ini terjun langsung hingga Jumat dini hari. Membantu evakuasi warga setempat bersama Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto.
Berdasarkan laporan dikeluarkan BPBD Kabupaten Kediri, hujan lebat sejak pukul 15.00 wib, Kamis sore. Berdampak meluapnya air sungai Hardisingat berada di Desa Cerme Grogol, Sungai Kolokoso di Desa Tarokan dan Sungai Bendo Krosok di Desa Maron Banyakan. “Karena tak mampu menahan volume air, berdampak banjir pada sejumlah desa di Kecamatan Grogol,” jelas Syaifudin Zuhri, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri, pada Jumat (21/01).
Ketingggian air di wilayah Grogol, imbuh Syaifudin Zuhri mencapai ketinggian 60 cm. Berdampak pada rmah berada di Desa Grogol, Cerme, Sumberjo, Wonoasri, Gambyok dan Plosolanang, semuanya berada di Kecamatan Grogol hingga akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua.
Atas dasar laporan, Kapolres Kediri Kota bergegas menuju lokasi bencana. “Banjir ini merupakan limpahan air dari atas pegunungan, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi mulai siang hingga Kamis pukul 19.00 WIB. Seluruh petugas dari TNI, Polri dan BPBD telah disebar di berbagai simpul untuk mengurai air. Laporan yang kami terima saat ini perlahan-lahan banjir mulai surut,” terang AKBP Wahyudi, pada Kamis malam.