KEDIRI – Warga Kota Kediri digemparkan oleh penemuan sosok mayat perempuan yang mengambang di aliran Sungai Brantas, tepatnya di bawah Jembatan Semampir, Jumat (6/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Jenazah terlihat tersangkut di antara ranting dan kayu di tengah derasnya arus sungai.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri bersama aparat kepolisian dan tim Inafis langsung bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan dari layanan darurat 112.
“Sekitar pukul satu siang kami mendapat laporan dari 112. Informasi juga diterima langsung oleh Ibu Wali Kota dari Radio Andika. Tim kami yang saat itu tengah bertugas langsung berkoordinasi dengan Polsek Kota, Polres Kediri, dan tim Inafis,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, S.E., M.Si.
Jenazah perempuan yang ditemukan memiliki ciri-ciri rambut panjang sebahu dan mengenakan daster merah. Menurut Joko, kondisi tubuh korban masih relatif utuh tanpa tanda-tanda pembusukan berat, sehingga diduga korban baru beberapa hari berada di dalam air.
“Perkiraan sementara, korban terendam sekitar dua hingga tiga hari. Namun, untuk kepastian penyebab dan waktu kematian, kita menunggu hasil pemeriksaan dari tim Inafis,” jelasnya.
Proses evakuasi jenazah tidak berjalan mudah. Medan yang sulit serta arus sungai yang deras menjadi tantangan tersendiri bagi tim BPBD yang menggunakan perahu karet untuk menjangkau lokasi.
“Kalau posisi perahu tidak tepat saat mendekat, bisa berbahaya. Jadi harus benar-benar dipastikan aman sebelum jenazah diangkat,” kata Joko.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim Inafis. Hingga saat ini, identitas korban masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
jurnalis : Anisa Fadila