KEDIRI – Udara di lingkungan Masjid Al Khalid berada di Kelurahan Semampir Kota Kediri, terasa lebih sejuk dari biasanya. Di tengah semangat Iduladha yang khidmat, jejak kebaikan menyatu dengan langkah hijau dari Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati.
Tahun ini, daging kurban tak dibagikan dalam plastik, melainkan dalam besek bambu yang alami, dibalut harum daun jati—seolah alam pun turut bersujud dalam syukur.
“Inilah contoh kecil yang membawa makna besar. Kita tinggalkan plastik, kita rangkul bumi. Ini bukan sekadar membagikan daging kurban, tapi juga membagikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan,” tutur Mbak Wali penuh harap, di sela kegiatan.
Langkah ini bukan tanpa arah. Ia selaras dengan visi besar Kota Kediri MAPAN, khususnya dalam cita keempat Sapta Cita: Lingkungan Indah Berkelanjutan. Lewat gerakan sederhana ini, Mbak Wali mengajak warganya menanam benih kesadaran—bahwa keberlanjutan bukan pilihan, melainkan tanggung jawab bersama.
Hari itu, di pelataran masjid yang teduh, Mbak Wali turut menyaksikan penyembelihan hewan kurban: 12 ekor sapi dan 13 kambing dipersembahkan untuk masyarakat Kelurahan Semampir dan sekitarnya. Sebanyak 1.292 kotak daging kurban disiapkan, didistribusikan lewat sistem kupon yang telah tersebar lebih dulu.
“Insyaallah pembagian dilakukan mulai pukul 13.00 WIB. Semua hewan kurban juga telah diperiksa oleh dokter hewan dan dinyatakan sehat,” jelas Slamet, Ketua Takmir Masjid Al Khalid.
Dalam tiap besek bambu yang tersebar, bukan hanya daging yang dibagikan, tapi juga harapan—bahwa kurban tahun ini menjadi ladang pahala, dan juga titian menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Kota Kediri pun perlahan menjelma, bukan hanya sebagai kota yang maju, tapi juga kota yang bersahabat dengan alam. (*)