KEDIRI — Penyakit hati pada sapi yang disebabkan oleh cacing disebut fasciolosis atau cacing hati. Penyakit ini disebabkan oleh cacing pipih parasit bernama Fasciola Hepatica atau Fasciola gigantica. Cacing ini menyerang hati sapi dan dapat mengganggu fungsi hati serta menyebabkan kerusakan jaringan.
Daging sapi yang memiliki cacing hati, daging sapi tersebut masih bisa dikonsumsi setelah hati yang terinfeksi dibuang, atau seluruh organ hati dibuang jika infeksi sangat parah. Selain berdampak penurunan kualitas daging sapi, memiliki potensi infeksi pada manusia jika daging terkontaminasi dikonsumsi.
Terkait hal di atas, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berhasil mendeteksi adanya temuan cacing hati. Pada sejumlah hewan kurban yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Kediri. Organ tubuh yang terinfeksi langsung dimusnahkan untuk menjamin keamanan konsumsi daging oleh masyarakat.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati bahkan hingga turun langsung meninjau proses penyembelihan. Dia menegaskan bahwa pemeriksaan ketat dilakukan sebelum dan sesudah pemotongan hewan. Salah satu temuan penting adalah adanya cacing hati pada dua ekor sapi dari total 27 ekor yang disembelih
“Setelah disembelih, organ dalam hewan diperiksa. Ternyata ada beberapa sapi yang terindikasi cacing hati. Organ yang terinfeksi langsung disendirikan dan tidak dibagikan ke masyarakat, agar daging kurban tetap aman dikonsumsi,” ujar Mbak Wali, dikonfirmasi Sabtu (07/06) di RPH.
Diterangkan Kepala DKPP Kota Kediri, Mohammad Ridwan, bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh oleh tim dokter hewan bersama petugas lapangan. Organ yang mengandung cacing hati dinilai berbahaya jika dikonsumsi, sehingga langkah pemusnahan menjadi prosedur standar.
“Hari pertama tidak ditemukan kasus. Tapi hari ini dari 27 sapi, ada dua yang hatinya terindikasi terkena cacing. Langsung kami musnahkan bagian tersebut,” jelas Ridwan.
Ia menambahkan bahwa proses penyembelihan dilakukan selama empat hari, mulai Jumat hingga Senin, menyembelih 7 ekor sapi, dilanjut hari ini 27 ekor, dan menyembelih 3 ekor sapi di hari minggu dan senin sehingga total 37 ekor sapi dan 14 ekor kambing yang akan dipotong di RPH.
Ditambahkannya, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara ketat untuk setiap hewan yang masuk. Sebagai langkah antisipasi, DKPP menerjunkan tiga tim pemeriksa yang dibantu oleh dokter hewan dari PDHI (Persatuan Dokter Hewan Indonesia). Dia juga menghimbau agar masyarakat segera melapor jika menemukan gejala mencurigakan pada hewan kurban mereka.
“Kami memang tidak bisa menjangkau seluruh lokasi penyembelihan. Namun kami terus mengimbau masyarakat untuk berkoordinasi dengan kami agar kesehatan hewan kurban bisa dipastikan sebelum disembelih,” katanya.
Dengan deteksi dini dan langkah pemusnahan organ terinfeksi, Pemkot Kediri memastikan distribusi daging kurban ke masyarakat tetap aman dan sehat. Hal ini menjadi bagian dari komitmen menjaga kesehatan masyarakat dalam perayaan Idul Adha 1446 H.
jurnalis : Neha Hasna Maknuna