Wali Kota Kediri Ajak KAHMI Sinergi Wujudkan Kota Mapan dan Berkarakter

Bagikan Berita :

KEDIRI – Suasana penuh kehangatan dan semangat kebangsaan menyelimuti Ballroom Lotus Garden, Jumat (10/10/2025). Dalam peringatan Milad ke-59 Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota dan Kabupaten Kediri, Wali Kota Kediri, Farinanda Prameswari, hadir memberikan dukungan dan apresiasi.

Acara istimewa ini juga diwarnai orasi kebangsaan dari Prof. Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) era Presiden Joko Widodo, dengan tema “Konsolidasi KAHMI untuk Indonesia Maju.”

Dalam sambutannya, Wali Kota termuda di Indonesia itu, yang akrab disapa Mbak Wali, menyoroti berbagai tantangan nasional yang kini dihadapi, mulai dari ketahanan pangan, dinamika geopolitik, hingga penguatan solidaritas sosial. Menurutnya, peran KAHMI sangat strategis dalam membangun sinergi antara nilai intelektual, spiritual, dan kebangsaan.

“Peran MD KAHMI sangat vital untuk memperkuat peran intelektual muslim dalam pembangunan daerah dan nasional. Kami berharap sinergi ini selaras dengan visi Kota Kediri MAPAN – Modern, Andal, dan Pelayanan Berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan pembangunan karakter masyarakat. Melalui kolaborasi yang erat antara Pemkot dan MD KAHMI, Kediri diharapkan tumbuh sebagai kota yang berdaya saing tinggi sekaligus berhati hangat.

“Saya menyambut baik kolaborasi ini. Harapan saya, kerja sama yang terjalin semakin memperkokoh Kediri bukan hanya sebagai kota maju secara infrastruktur dan ekonomi, tapi juga kota yang berkarakter, berakhlak, dan penuh kasih sayang terhadap seluruh warganya,” tutur Mbak Wali dengan penuh optimisme.

Ia juga menyinggung relevansi tema orasi kebangsaan dengan kondisi Kediri saat ini. Hadirnya Bandara Dhoho disebut sebagai momentum besar yang membawa transformasi ekonomi dan investasi. Namun, ia mengingatkan, kemajuan infrastruktur harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar pertumbuhan yang terjadi benar-benar inklusif.

“Tantangan MD KAHMI hari ini adalah bagaimana mengambil peran nyata dalam momentum perubahan ini,” tegasnya.

Lebih jauh, Mbak Wali berharap MD KAHMI menjadi mitra strategis Pemkot Kediri dalam dua hal utama:

  1. Mendorong inovasi dan ide produktif dari para alumni di berbagai sektor untuk memperkuat diversifikasi ekonomi.

  2. Menjadi penjaga kebangsaan, memastikan Kediri tetap aman, damai, dan kondusif, terutama menghadapi tahun politik dan era digital yang sarat disinformasi.

Sementara itu, Koordinator Presidium MD KAHMI Kota Kediri, Imam Wihdan, memaparkan bahwa 12% warga usia kerja di Kediri telah bergelar sarjana—angka yang melampaui rata-rata nasional (10%). Namun, menurutnya, jumlah itu masih perlu ditingkatkan agar Kediri dapat berkontribusi lebih dalam menuju Indonesia sebagai negara maju.

“Negara maju memiliki rata-rata 40% warganya berpendidikan tinggi. Karena itu, kami ingin anak-anak Kediri terus didorong untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Kami mengapresiasi program Pemkot, seperti BOSDA dan beasiswa pendidikan yang telah banyak membantu masyarakat,” ujarnya.

Acara milad ini juga diisi dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim oleh Mbak Wali bersama Muhadjir Effendy dan Ketua DPRD, Firdaus. Kegiatan berlangsung hangat dan khidmat, dihadiri pula oleh jajaran Polres Kediri Kota, Kodim 0809, PD Muhammadiyah Kota dan Kabupaten Kediri, serta para tokoh masyarakat dan alumni KAHMI.

Momentum Milad ke-59 MD KAHMI ini menjadi simbol sinergi antara nilai intelektual dan spiritual, serta komitmen bersama untuk mewujudkan Kediri yang maju, religius, dan berkarakter kuat—sebuah kota yang bukan hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga menebarkan nilai kemanusiaan dan kasih di setiap langkahnya. (*)

Bagikan Berita :