KEDIRI – Suasana tak biasa tampak di Klenteng Tjoe Hwie Kiong di Jalan Yos Sudarso, Kota Kediri, Kamis (12/6). Di balik aroma dupa dan lantunan doa, terdengar pula suara khas tepukan shuttlecock dari aula serbaguna yang kini ramai digunakan sebagai markas Persatuan Bulutangkis Gentong Sakti Klenteng (PBGSK).
Klub ini menghadirkan warna baru di tengah bangunan ibadah yang kental nuansa budaya. Sejak 2 November 2023, PBGSK resmi menjadikan klenteng sebagai tempat latihan rutin, setelah sebelumnya berpindah-pindah dari Semas, Spekta, hingga Balai Desa Jagalan.
“Awalnya kami cuma cari tempat latihan yang nyaman dan cukup luas. Akhirnya bisa menetap di sini dan makin berkembang,” ujar Hadi, pengelola klub sekaligus sosok di balik eksistensi PBGSK.
Didirikan pada 2019 dan sepenuhnya diambil alih Hadi pada Juli 2024, klub ini tumbuh bersama semangat komunitas. Untuk menutupi biaya operasional, Hadi menggagas kolaborasi kreatif—mulai dari kerja sama dengan UMKM, pemasangan pamflet, hingga aktif promosi melalui media sosial.
Meski berhasil mengumpulkan pemasukan bersih hingga Rp1,8 juta per bulan, Hadi menekankan bahwa klub ini bukan entitas bisnis. Uang kas digunakan untuk subsidi biaya dan mendukung anggota yang tidak mampu agar tetap bisa berolahraga tanpa beban.
Biaya Terjangkau, Suasana Bersahabat
Latihan di PBGSK tergolong ramah di kantong. Satu kok dikenai Rp3.000, dengan iuran gedung Rp3.000, para anggota cukup membayar antara Rp12.000 hingga Rp15.000 per sesi. Tak heran jika klub ini semakin diminati, terutama karena suasana latihan yang akrab dan inklusif.
Lia, salah satu anggota setia yang bergabung sejak era latihan di Jagalan, mengaku betah karena atmosfer kekeluargaan yang hangat.
“Dulu yang datang cuma bertiga. Tapi suasananya nyaman, semuanya saling dukung dan nggak ada sekat,” ucap Lia.
Kini, anggota aktif PBGSK mencapai 50 orang, dengan 40 hingga 45 pemain hadir rutin setiap sesi latihan. Sistem permainan pun dibuat bergiliran agar semua anggota mendapat kesempatan bermain.
Bagi warga Kediri yang tertarik mencoba atau ingin merasakan suasana komunitas ini, PBGSK membuka pintu lebar. Aktivitas dan informasi mereka bisa diikuti lewat Instagram @pbgsklenteng atau grup Facebook BADMINTON KEDIRI KOTA.
Olahraga, budaya, dan kebersamaan berpadu harmonis di tengah kota. Di PBGSK, bukan hanya fisik yang dilatih, tetapi juga semangat komunitas yang terus dibangun.
jurnalis : Anisa Fadila