KEDIRI – Penghijauan pada Kawasan Lingkar Klotok dan TPU Gunung Klotok (Bong Cino) oleh Pj Wali Kota Kediri bersama stakeholder, masyarakat dan juga relawan pecinta lingkungan, dengan menanam 930 bibit pohon, Sabtu (9/3). Bibit pohon yang ditanam berupa tanaman produktif serta pelindung seperti pohon jambu mete, alpukat, kelengkeng, durian, trembesi dan lainnya.
Zanariah menjelaskan reboisasi ini sebagai mitigasi bencana, karena Kawasan Lingkar Klotok ini memiliki potensi bencana tanah longsor dengan kelas bahaya yang cenderung tinggi, kelas kerentanan tinggi dan kelas kapasitas sedang.
“Artinya kawasan ini berada pada kelas resiko yang cenderung tinggi. Dengan kondisi tersebut, potensi erosi dan tanah longsor bisa terjadi kapan saja apalagi curah hujan di Kota Kediri cukup tinggi,” ujarnya.
Potensi Tanah Longsor
Adanya penghijauan di Kawasan Lingkar Klotok ini, Pj Wali Kota Kediri berharap warga pemukiman serta masyarakat yang sedang berkegiatan di kawasan Klotok ini bisa lebih aman dari potensi tanah longsor.
Selain itu, cadangan air tanah bertambah dan juga memperkaya jenis flora di area ini. Hal ini merupakan upaya untuk menjadikan bumi tetap nyaman dan layak huni bagi semua mahkluk hidup.
“Ini bukan sekedar kewajiban, namun juga demi kebaikan kita semua serta warisan untuk anak cucu ke depannya,” imbuhnya.
SAPMA Peduli Alam
Ada tiga titik utama pada penanaman pohon ini yakni area TPU Gunung Klotok (Bong Cino), Kawasan Lingkar Klotok titik satu di depan Ponpes Dzikrul Ghofilin dan Kawasan Lingkar Klotok selatan Situs Patirtan.
Turut serta dalam kegiatan ini Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto, Waka Polres Kediri Kota Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, Administratur Perhutani Kediri Miswanto, Kepala Pelaksana BPBD Indun Munawaroh, Kepala DLHKP Imam Muttakin, Camat Mojoroto Bambang Tri Lasmono, relawan dari organisasi lingkungan, pecinta alam, masyarakat dan pemuda.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri