KEDIRI – Terkait keluhan warga Desa Manggis Kecamatan Ngancar dan dimungkinkan berimbas warga sekitarnya, Ngaini selaku pemilik usaha CV barokah Kelud belum bisa dikonfirmasi. Berusaha dikonfirmasi melalui telepon genggam, belum juga ada respon hingga berita ini diturunkan, Kamis (05/05). Sementara pihak Polres Kediri langsung memberikan respon saat dikonfirmasi terkait masalah ini.
Melalui Kasat Lantas AKP Canggih Firdaus Pamungkas, menyampaikan akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait kerusakan jalan ini. Sementara Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra menyampaikan bahwa sebagian besar lokasi galian tersebut masuk wilayah Kabupaten Blitar. “Sebagian besar overlay masuk wilayah Kabupaten Blitar, namun imbasnya jalan raya Kabupaten Kediri karena dijadikan jalur angkutan,” jelas Kasat Reskrim.
Diberitakan sebelumnya, warga setempat mengancam akan kembali menggelar aksi karena kondisi jalan propinsi kian hari makin rusak parah. Yatiran selaku Kepala Desa Manggis telah melakukan konfirmasi ke Bagian Pemerintahan Kabupaten Kediri, menanyakan tapal batas antara Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Blitar.
“Kami bersama Bu Camat telah bertemu Pak Yusron selaku Kepala Bagian Pemerintahan untuk menanyakan tapal batas kabupaten. Namun hingga sekarang belum ada keputusan. Hal ini terkait usaha galian berada di desa kami. Bahwa berdasarkan surat dikeluarkan pemerintah propinsi, usaha tersebut berada di lokasi di wilayah Blitar. Namun dampak langsung kepada desa kami. Dimana jalan propinsi ini menjadi rusak,” terangnya.