KEDIRI – Atas aduan masyarakat, bahwa sejumlah kendaraan roda dua milik karyawan RSUD Kilisusi parkir bukan pada tempat khusus disediakan. Namun, malah berada di dalam ruangan medis hingga di sejumlah kamar pasien. Hingga berita ini diturunkan, dr. Tutik Mahanani, selaku Direktur RSUD Kilisuci berusaha dikonfirmasi melalui telepon seluler-nya, belum memberikan respon .
Sebelum menjadi RSUD Kilisuci, merupakan bangunan lama RSUD Gambiran. Dimana semua karyawan, memarkir kendaraan roda dua di halaman belakang, memang memiliki halaman cukup luas. Namun diduga ketidakdisiplinan sejumlah oknum karyawan. Memilih parkir di halaman depan, biasanya untuk parkir kendaraan roda empat.
Seiring pembangunan di lokasi parkir roda empat tersebut, muncul kejadian harusnya tidak patut. Sejumlah karyawan terlihat keluar dari ruang utama sambil menaiki sepeda motor, terlihat pada Selasa (08/11). Setelah diselidiki dan mendapat keterangan sejumlah sumber pihak karyawan. Rupanya mereka memarkir kendaraannya di dalam ruangan rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri.
“Kan biasa buat parkir sedang dibangun. Makanya kita semua parkir di dalam, apalagi ini sedang musim hujan,” ucap salah satu karyawan sedang mengeluarkan kendaraan. Lalu kenapa tidak parkir di tempat telah disediakan di halaman belakang? “di sana tidak ada penjaganya. Nanti jika hilang siapa yang tanggung jawab,” ucap karyawan lainnya.
Meneruskan aduan masyarakat, Kepala Dinas Kesehatan, dr. H. Fauzan Adima menyampaikan akan menegur direktur rumah sakit. “Terima kasih informasinya, segera saya tegur direkturnya,” tulisnya.
Begitu juga Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Sunarsiwi Ganik Pramana, saat dikonfirmasi atas aduan masyarakat mengaku kaget. Atas aduan ini, sosok politikus PDI Perjuangan, akan dijadikan atensi khusus dibahas di internal komisi.
Editor : Nanang Priyo Basuki