KEDIRI – Sesuai perintah Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, untuk mengusut tuntas kejadian mercon meledak di Jalan Kromosari Kecamatan Ngadiluwih, pada Minggu (24/04). Mengakibatkan satu anak bernama Dzakyya Arva Mahardika (9) warga Dusun Blabak Kecamatan Kandat mengalami luka parah pada salah satu jari tangan kanannya. Video kejadian ini pun menjadi viral, kemudian tim gabungan reaksi cepat dari Satreskrim Polres Kediri dan Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih langsung bergerak. Kemudian dikabarkan telah amankan satu orang diduga pelaku.
Berdasarkan keterangan sejumlah mata, saat seorang penggendara motor melintas sambil melemparkan mercon. Namun mercon ini tidak segera meletus. Kemudian, dari informasi sejumlah saksi, korban saat itu naik sepeda berhenti untuk mengambilnya lalu ternyata meledak. “Korban mengalami luka cukup parah pada jari. Sempat dilarikan ke RS Baptis, namun karena melihat kondisi lukanya akhirnya dirujuk ke RS SLG,” terang AKP Iwan Setyo Budi, Kapolsek Ngadiluwih.
Namun tim gabungan ini harus berburu waktu, karena orang nomor satu di Polres Kediri memberikan batas waktu hingga pukul 18.00 wib. Kasus ini harus terungkap dan bila ada pelakunya harus berhasil diamankan. “Memang benar atensi dari Bapak Kapolres begitu mendapat aduan masyarakat. Langsung memberikan perintah untuk mengusut tuntas hingga pukul 18.00 wib,” jelas AKP Rizkika Atmadha Putra, Kasat Reskrim Polres Kediri.
Akhirnya, sekira pukul 16.30 wib, enam orang diduga pelaku berhasil diamankan tim gabungan dan kini menjalani pemeriksaan intensif. “Mohon bersabar, kami belum bisa memberikan keterangan karena masih dilakukan gelar perkara,” imbuh Kasat Reskrim.
Meski demikian, AKP Rizkika menginggatkan kepada siapapun agar tidak menyalakan atau memperjualbelikan segala bentuk bahan peledak seperti mercon, karena ini merupakan bentuk pelanggaran dan akan berurusan dengan pihak yang berwajib.