KEDIRI – Rasa duka menyelimuti warga Kediri seiring meninggalnya Febri Santoso (24) warga Dusun Geneng Desa Maron Kecamatan Banyakan, ditemukan tenggelam di Sungai Brantas, pada Selasa (25/05). Kalangan anggota Polres Kediri Kota, Persikmania sebutan suporter Persik bahkan hingga Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto.
“Meski memiliki keterbelakangan mental, namun almarhum Febri dikenal sebagai sosok yang baik. Dia rajin membantu membersihkan ruang kerja kami, meski tidak berharap uang. Makanya dia mendapat sebutan penjaga pintu Ruang Satreskrim,” ucap Nanda, anggota Unit Resmob Polres Kediri Kota.
Bawaannya yang sopan, selalu melepas senyum dan selalu memberikan hormat layaknya kepada pimpinan, identik pada diri almarhum. “Kali terakhir saya berpapasan dengannya di Perempatan Mrican, dia langsung berdiri tegak dan memberikan hormat. Saya sempat katakan akan saya beri seragam partai, sebagai penghargaan sebagai kader. Namun semua belum terlaksana kemudian kami mendapat kabar duka ini,” ucap Dodi Purwanto usai melayat.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, diduga korban hendak membuang hajat di Dam Selis berada di Kelurahan Mrican. “Awalnya dari warung, kemudian beberapa saksi menemukan sepatunya di deket tangga Dam Selis. Anggota sempat menggali info ke rumahnya dan didapat kabar dia belum pulang sejak pagi,” terang Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo melalui Kasubag Humas AKP Ketut Suwartiningsih.
Atas dukungan Basarnas, BPBD, Tagana, TNI dan para relawan, imbuh AKP Ketut, jenasah tenggelam sejak Senin sore ini, akhirnya diketemukan tidak jauh dari lokasi Dam. “Jenasah langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum dan selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” imbuhnya. (dum)
MUSIBAH : Jenasah Febri Santoso saat ditemukan (istimewa/dumas)