KEDIRI – Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, memberikan penjelasan atas kekalahan timnya dari Bali United. Usai laga perdana di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, yang berlangsung Minggu (11/08). Menurut Marcelo, meskipun Persik berhasil mengendalikan permainan dan terus menekan lawan, hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan.
Pada babak kedua, Marcelo melakukan beberapa pergantian pemain yang membuat permainan Persik lebih solid. Namun, Bali United tampil lebih tangguh dan mampu mencetak gol, mengakibatkan kekalahan bagi Persik. Marcelo berharap timnya dapat belajar dari pengalaman ini dan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.
“Saya yakin pemain asing kami masih punya potensi besar yang belum sepenuhnya terlihat. Kami berharap di laga selanjutnya, mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Terutama di babak kedua tadi, ada insiden pelanggaran di mana kami semua diam dan tidak bereaksi, padahal peluit wasit belum ditiup. Ini adalah kesalahan yang harus kita perbaiki dengan terus mengejar bola hingga peluit akhir berbunyi,” jelas Marcelo.
Marcelo juga menekankan pentingnya fokus sepanjang pertandingan. “Laga pertama memang selalu sulit, tapi gugup bukan alasan karena kami punya pemain berpengalaman. Kami harus terus fokus dan tampil lebih baik di pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Hugo Samir, mewakili para pemain Persik Kediri, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Persikmania yang telah hadir dan memberikan dukungan penuh sepanjang pertandingan. “Kami mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik,” ujarnya dengan penuh penyesalan.
Hugo juga merasa bersyukur bisa bermain, berkat aturan PSSI yang mengharuskan penurunan pemain U-23. “Ini menjadi keuntungan bagi saya sehingga bisa bermain di Liga 1 Indonesia. Ini benar-benar laga pertama saya di Liga 1,” jelas Hugo.
Dia juga mengakui sempat merasa gugup sebelum kick-off, namun rasa gugup itu perlahan hilang setelah pertandingan dimulai. “Lebih grogi saat lawan Persebaya. Cara saya menghilangkan grogi adalah dengan sholawat, seperti yang disarankan mama,” ungkap Hugo.
Di pihak Bali United, pelatih Stefano Cugurra mengungkapkan bahwa semangat tinggi anak asuhnya menjadi kunci kemenangan di kandang Persik.
“Kami unggul 1 gol di babak pertama, dan kami tahu Persik akan keluar menyerang di babak kedua. Oleh karena itu, kami andalkan serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan pemain depan, dan itu adalah bagian dari taktik kami,” ucapnya.
Pemain Bali United, Privat Mbarga, mengakui bahwa pertandingan ini tidak mudah. “Laga ini memang berat, tapi kami bersyukur bisa meraih 3 poin,” katanya dengan penuh rasa syukur.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki