KEDIRI – Terkait kasus penganiayaan dialami Sukari warga Desa Desa Manggis Kecamatan Puncu kemudian berdampak aksi massa menggruduk Mapolres Kediri pada Rabu kemarin. Pihak Polres Kediri Kediri akhirnya memberikan tanggapan atas penanganan perkara tersebut. Diduga kasus ini tidak lepas dari kemelut saat ini terjadi di internal LMDH Adil Sejahtera tengah digoyang kepengurusannya.
Melalui KBO Satreskrim Polres Kediri, Iptu Marjuki berkenan memberikan keterangan pers. Dia menyatakan bahwa perkara penganiayaan yang dilaporkan oleh pihak keluarga korban, saat ini telah naik ke tahap penyidikan. Ia mengatakan, bahwa setiap perkembangan kasus akan disampaikan secara bertahap kepada pelapor.
“Untuk penanganan perkara dalam proses penyidikan, Insyaallah perkembangan akan kami sampaikan kepada pelapor secara bertahap,” ujar Iptu Marjuki dikonfirmasi kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Sukari menjadi korban dugaan penganiayaan pada hari kedua Lebaran Idul Fitri di rumahnya, sekira pukul 23.30 WIB. Ia diduga dikeroyok oleh tiga orang pelaku, yakni Karji, Rohman, dan Wagino di kediamannya.
Akibat kejadian tersebut, Sukari sehari-sehari sebagai petani sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK). Kemudian melalui Yunita selaku keluarga korban langsung membuat laporan resmi ke Polres Kediri.
Melalui kuasa hukum korban, Mochamad Ridwan, sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya telah mendapat informasi akan adanya gelar perkara dalam waktu dekat guna menentukan kelanjutan status kasus ke tahap penyidikan.
“Dalam aksi solidaritas kemarin Rabu sudah jelas bahwa masyarakat menuntut Agar pelaku segera ditangkap dan ditahan agar supaya ada kepastian hukum, kan begitu.” terang Ridwan.
Sejumlah warga setempat yang datang ke Polres Kediri sempat memberikan keterangan, bahwa kasus ini tidak lepas dari permasalahan terjadi di tubuh LMDH.
“Patut diduga dilakukan suruhan oknum, namun biar pak polisi yang bekerja menuntaskan masalah ini,” ucap salah satu warga minta identitasnya dirahasiakan.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf