KEDIRI – Seakan lepas dari perhatian pemerintah, keberadaan jalan berlubang di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Wates, menuai keluhan dari beberapa warga. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, terdapat dua lokasi jalan lubang cukup lebar. Berada di Jalan Rajawali, tepatnya di atas jembatan kecil menuju SPBU Wates dan di Jalan Raya Kelud, tepatnya di pertigaan depan Mapolsek Wates.
Kerusakan jalan ini berpotensi terjadikan musibah kecelakaan terutama pada malam hari dan saat kondisi hujan. Saat jurnalis kediritangguh.co mengambil gambar kondisi lubang di Jl. Rajawali, kemarin. Tiba-tiba sopir truk bermuatan buah melintas perlahan. Dari dalam kabin, sang sopir sambil melambaikan tangan berteriak.
“Tulis en mas, ben ndang diperbaiki! (Tulis mas, biar segera diperbaiki!)” serunya, merupakan harapan agar segera mendapat perhatian pemerintah.
Weni Susanti, warga yang sehari-hari berjualan minuman di sekitar bunderan Wates, mengaku terganggu dengan kerusakan tersebut.
“Saya setiap hari lewat situ, jalanan jadi macet karena kendaraan harus pelan-pelan. Ibu-ibu seperti saya kalau ke pasar jadi agak lama nunggu antrian. Harapan saya, semoga cepat diperbaiki,” ucapnya.
Harapan Kapolsek Wates

Harapan yang sama juga disampaikan Kapolsek Wates, AKP Agus Sudarijanto. Ia berharap jalan berlubang di wilayahnya bisa segera diperbaiki secara menyeluruh, bukan sekadar tambal ulang yang tidak bertahan lama.
“Kalau ditanya sebagai masyarakat, harapan saya ya jelas: jalannya segera diperbaiki secara total. Bukan tambal sulam lagi, karena tidak efektif. Sudah sering ditambal masyarakat pakai semen, tapi berapa sih kekuatan semen? Beberapa hari rusak lagi,” terangnya, ketika dikonfirmasi kemarin.
Sebagai aparat di wilayah, Kapolsek mengaku pihaknya sering memasang water barrier sebagai langkah preventif untuk menghindari kecelakaan.
“Kami hanya bisa upaya pencegahan. Tentu berharap besar instansi terkait segera turun tangan. Ini jalan langsung bersinggungan dengan masyarakat,” tegasnya.
jurnalis ; Muhamad Dastian Yusuf