KEDIRI – Hampir setiap tahun, peristiwa orang meninggal mendadak selalu terjadi di eks Lokalisasi Krian Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih. Seorang lelaki setengah baya, belum diketahui identitasnya, ditemukan meninggal di salah satu kamar disewakan, Kamis (02/11).
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Saifudin berusaha menghindar memberikan keterangan, berdalih ada kegiatan pribadi. kemudian dikonfirmasi ulang, beralasan tengah menyelesaikan tugas diberikan pimpinan.
Dari sejumlah sumber di lokasi kejadian, didapat keterangan diduga lelaki ini mengkonsumsi obat kuat sebelum melakukan hubungan badan. “Kabarnya dari Pak Polisi yang kesini, warga Mojo,” ucap salah satu sumber kediritangguh.co.
Harus Seijin Kapolsek
Sejumlah warga ditemui di sekitar lokasi membenarkan, bahwa peristiwa naas seperti ini, hampir setiap tahun terjadi. Sementara keberadaan lokalisasi sebenarnya telah ditutup ini, seakan lepas dari pengawasan aparat hukum.
“Tempat ini selalu ramai apalagi jika malam hari. Banyak cafe buka sekedar konsumsi miras dan kebanyakan lelaki setengah baya yang datang tujuannya untuk hubungan badan,” ucap sumber lainnya.
Beredar kabar jika jenazah meninggal dalam keadaan alat kelamit mengalami patah, dibantah sejumlah saksi berada di lokasi. Penjual nasi goreng enggan disebutkan identitasnya, menegaskan kabar tersebut tidak benar.
“Sebenarnya kalau hal ini tidak perlu di posting apalagi di Facebook. Keluarganya pasti malu bila ini diketahui umum. Kalau alat kelaminnya patah itu berita tidak benar alias hoax,” ucapnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki