KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana rupanya sangat serius atas aduan masyarakat, masih maraknya usaha Galian C. Bila ini dibiarkan, berdampak kerusakan alam sekitarnya dan jalan umum yang setiap hari dilalui truk pengangkut. Hal ini ditunjukkan saat digelar Sosialisasi Usaha Pertambangan, bertempat di Ruang Jayabaya Pemkab Kediri, Kamis (13/07). Dengan menghadirkan para penegak hukum, relawan peduli bencana, penambang tradisional dan mekanik.
Dalam sambutannya, Sukadi selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan menegaskan. Bahwa pemerintah daerah tidak main-main atas keputusan telah dibuat Bupati Kediri. Dimana memberikan batas waktu hingga akhir Bulan Juli, terkait segala bentuk usaha penambangan.
“Acara ini menindaklanjuti aspirasi Aliansi Penambang Pasir Kelud. Kami berikan kesempatan kepada semua pengusaha hingga 31 Juli. Hal ini terkait dengan kesanggupan mereka merawat jalan dan lingkungan. Jika mereka sanggup, segera kirimkan surat ke Pemkab nanti akan kami tindak lanjuti,” terangnya.
Terkait usaha pertambangan tradisional, bagi Sukadi, disarankan untuk segera mengurus ijin usaha. “Sesuai pesan Mas Bup (Bupati, red), diminta semua pengusaha untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat di sekitar lokasi galian. Selain itu, bila ada warga memiliki kendaraan bisa diajak kerjasama. Atau melibatkan warga untuk bekerja di lokasi galian,” jelasnya.
Dikonfirmasi usai acara, Tubagus Fitrajaya akrab disapa Bagus menyampaikan bersyukur bahwa harapannya kepada Bupati Kediri telah terpenuhi. Bahwa dirinya mewakili penambang tradisional, merasa selama ini menjadi korban ulah oknum penegak hukum. Diduga di belakan mereka, merupakan pesanan dari pengusaha nakal pemilik galian mekanik.
“Hari ini telah di-follow up terkait regulasi yang kita harapkan. Sehingga masyarakat kecil bisa nambang dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua,” ucapnya.
Bagus merasa bahwa selama ini mengalami kesulitan terkait perizinan. “Selama ini seperti ada pembatas terkait perijinan, bahkan kami dibenturkan dengan aparat penegak hukum. Tolong kepada penambang mekanik juga harus bertanggungjawab terkait kerusakan jalan. Kami sudah beberapakali melakukan perbaikan jalan umum dengan cara mandiri,” jelasnya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki