KEDIRI – Pasca kejadian penyerangan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, S.E., S.H., M.H. ternyata menimbulkan rasa trauma bagi ketiga anaknya. Sebenarnya tengah menikmati libur sekolah bersama orangtuanya.
Disampaikan Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardhi, Selasa (24/12) menjelaskan. Kejadian berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB, Saat itu, Kajari tengah mengemudi kendaraan dinasnya, Toyota Innova AG 1039 EP. Tiba-tiba dihadang dua orang berboncengan sepeda motor Vario warna merah, dimana salah satu pelaku terlihat merekam menggunakan telepon genggam.
“Pak Kajari bersama anak-anaknya sedang dalam perjalanan pulang. Tiba-tiba didatangi dua orang tak dikenal. Motifnya belum kami ketahui, namun kasus ini sudah diserahkan sepenuhnya ke Polres Kediri Kota untuk ditindaklanjuti,” jelas Iwan.
Bila melihat rekaman video yang viral, Pradhana terlihat keselamatan dirinya dan keluarga terancam. Kemudian dia terpaksa mengeluarkan senjata api untuk membela diri, dengan melakukan tembakan peringatan.
“Yang terjadi justru kedua orang ini semakin berani dan mendekat. Pak Kajari mengambil langkah tersebut untuk melindungi keluarganya,” tambahnya. Bahwa atas kejadian ini, disampaikan Kasi Intelejen meninggalkan rasa trauma bagi ketiga anak Kajari, saat kejadian berada di dalam mobil.
“Namanya anak-anak, pasti ada sedikit trauma setelah kejadian itu,” ungkapnya.
Dijelaskan Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, saat dikonfirmasi (24/12) bahwa saat itu Kajari bersama keluarganya tengah berada di dalam mobil Toyota Innova. Setelah melintasi cafe Rocobana, mereka diteriaki oleh dua pria berboncengan motor dengan kata-kata, “Berhenti, berhenti!” Namun, Kajari memilih untuk melanjutkan perjalanan tanpa menggubris seruan tersebut.
Ketegangan memuncak ketika mobil Kajari berhenti di lampu merah Simpang Kodim, Jalan Imam Bonjol. Kedua pria tersebut mendadak turun dari motor. Salah satu pria menghadang di depan mobil, sementara yang lainnya menggedor pintu dan kap mobil dengan keras.
“Dalam kondisi seperti itu, wajar jika Kajari merasa khawatir akan keselamatan dirinya dan keluarganya,” ujarnya.
Atas kejadian pihak Polres Kediri Kota segera bergerak cepat dengan mengamankan kedua pelaku sempat diamankan petugas piket Kodim 0809 Kediri. Disampaikan AKBP Bramastyo Priaji, dipastikan Kajari mengantongi ijin resmi senjata api (senpi) yang dikeluarkan oleh Baintelkam Polri, berlaku hingga 2025.
Terkait motif kedua pelaku HFL (33) warga Kelurahan Kampung Dalem Kecamatan Kota dan AM (42) warga Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. AKBP Bram masih melakukan penyelidikan, apakah karena pengaruh minuman keras atau permasalahan lainnya.
“Motifnya masih kami dalami. Kajari menyampaikan, bahwa saat itu ada ancaman fisik berupa gedoran keras pada mobil, baik di kap depan maupun pintu samping,” ungkap AKBP Bram.
Saat ini, kedua pelaku dan Kajari telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Terkait dugaan salah satu pelaku merupakan oknum anggota LSM, Kapolres Kediri Kota menegaskan, tidak akan pandang bulu atau memihak siapapun. Pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional dan sesuai prosedur.
“Jika ada unsur pidana atau laporan yang memenuhi syarat pasal, kasus ini akan kami tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Berikut kronologis kejadian dirangkum redaksi kediritangguh.co dari sejumlah sumber.
- Kejadian sekira pukul 18.30 WIB, saat Kajari mengemudikan Toyota Innova AG 1039 EP, Pradhana Probo Setyarjo, S.E., S.H., M.H., bersama ketiga anaknya dan ditemani asisten pembantu rumah tangga.
- Kejadian ini diawali dari Jalan Hasanudin hingga di pertigaan Kodim, Jalan Imam Bonjol Kota Kediri dibuntuti sepeda motor Honda Vario dinaiki dua orang berboncengan
- Pada saat berhenti di lampu merah Pertigaan Kodim, pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan menggedor dan memukul pintu depan serta pintu belakang yang terdapat anak-anaknya.
- Melihat situasi tidak kondusif, Kajari berusaha mencegah dengan cara menemui kedua pelaku tersebu. Namun, mereka tiba-tiba berniat menyerang kemudian Kajari melakukan tindakan preventif. Dengan mengeluarkan senjata api dan menembakkan ke arah sebagai tanda peringatan.
- Pelaku justru mendorong dan memukul anggota tubuh Kajari. Pradhana Probo Setyarjo sebenarnya telah berteriak minta tolong dengan mengucapkan rampok-rampok. Namun karena tidak ada yang membantunya, akhirnya bergegas masuk ke mobil dan menuju ke Mako Kodim 0809/Kediri
- Selanjutnya kedua pelaku ini diamankan personil piket Kodim 0809/Kediri kemudian diserahkan kepada anggota Polres Kediri Kota tiba sekitar pukul 21.00 wib.
- Selanjutnya Kajari menyampaikan laporan resmi dan kedua pelaku dimintai keterangan dengan dipantau langsung tim Kejari Kabupaten Kediri
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan – Muhamad Dastian – Nanang Priyo Basuki