KEDIRI – Operasi skala besar terus dilakukan di wilayah Kabupaten Kediri sesuai perintah Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menciptakan suasana Bulan Ramadhan yang aman dan tanpa gangguan. Dalam operasi digelar Sabtu (23/04) menyasar sejumlah wilayah di barat. Terdapat dua pasangan bukan suami istri telah diamankan pasukan gabungan terdiri Satpol PP, Kodim 0809, Sub Den Pom V/2-2, BNN dan Dinas Sosial.
Disampaikan Kasi Lidik Satpol PP Kabupaten Kediri Yusuf Abraham S.H. dikonfirmasi usai kegiatan menyampaikan. Sasaran pertama di Hotel Pring Sewu berada di wilayah Kecamatan Semen. Terdapat dua pasangan bukan sah suami istri sedang berada di dalam kamar berdasarkan data kependudukan.
Tes Urine BNN

Pasangan pertama JL (45) warga Desa Kalipang Kecamatan Grogol satu kamar dengan IM warga Desa / Kecamatan Tarokan. Sempat berusaha melarikan diri sembunyi di kamar mandir. Pasangan kedua adalah mahasiswa yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Kediri. YKS warga Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto dan ISM merupakan warga Kalimantan Barat.
“Untuk dua pasangan ini langsung kita proses dan diamankan di kantor. Bila kemudian berdasarkan pembuktikan terjadi pelanggaran, langsung kami kenakan Pasal Tipiring,” jelas Yusuf Abraham. Sasaran berikutnya di Cafe Emprit juga berada di wilayah Semen, dalam keadaan tutup tidak beroperasi. Sasaran ketiga di Cafe Ngesong berada di Dusun Ngesong Desa Tiron Kecamatan Banyakan. “Kondisi tutup tidak beroperasi,” jelas Kasi Lidik.
Top Up Cafe Disinyalir Tempat Karoke

Kemudian mendatangi Wisma Cerme berada di Desa Cerme Gang IV Kecamatan Grogol selama ini disinyalir sebagai tempat prostitusi. Dari 11 kamar terbagi dalam tiga rumah ini, keadaan tertutup dan dari keterangan Joko selaku penunggu wisma, bila para penghuni telah dipulangkan. Kades Cerme Syaidul yang dikonfirmasi mengaku kaget bila di wilayahnya disinyalir dijadikan ajang prostitusi. “Terima kasih informasinya,” ucap Kades Cerme.
Sasaran berikutnya tiga cafe berada di wilayah Desa Jabon dan semuanya dalam keadaan tutup. “Namun ke depan tetap melakukan monitoring terus terutama bila ada aduan masyarakat. Kita akan terus koordinasi dengan jajaran Polres Kediri dan Polres Kediri Kota dalam penindakan,” terangnya.