Menjelang Pemilihan Wali Kota Kediri pada 27 November nanti. Belum terlihat sosok punya kemampuan memimpin Kota Kediri lima tahun ke depan. Justru, yang kini terjadi warga saling klaim. Diantara mereka menyatakan telah punya jago.
Namun satu hal, merupakan syarat utama. Calon tersebut haruslah berpasangan dan nama keduanya mendapatkan rekom resmi dari ketua umum partai.
penulis : Nanang Priyo Basuki – Jurnalis
Lepas dari kegaduhan warga, terdapat sejumlah catatan menarik ditangkap tim redaksi dari sejumlah kalangan masyarakat. Belum adanya strategi efektif dari para calon atau mencalonkan diri, bila nanti duduk sebagai kepala daerah.
Meningkatkan elektabilitas tentunya kunci utama meraih kemenangan. Untuk itu, berikut rangkuman hasil diskusi para jurnalis kediritangguh.co. Semoga bisa dijadikan acuan bagi bakal calon wali kota.
1.Membangun Citra yang Positif
Calon Wali Kota haruslah menjadi sosok publik, menampilkan diri sebagai pemimpin yang kompeten dan berintegritas. Menggunakan kekuatan media massa dan media sosial untuk mempromosikan pengalaman, visi, dan misi untuk lima tahun ke depan.
Calon Wali Kota bergabung komunitas, terlibat langsung dalam sejumlah kegiatan dan acara. Tentunya yang berhubungan langsung orang banyak. Ini membantu menunjukkan kepedulian Anda, terhadap masyarakat dan memperkuat hubungan personal dengan pemilih.
2. Kampanye Berdasarkan Isu Relevan
Calon Wali Kota dituntut responsif, mengenali isu-isu yang paling penting di kalangan masyarakat. Seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, atau sosial. Kemudian memberikan solusi konkret dan rencana tindakan yang jelas.
Calon Wali Kota harus tepat sasaran, saat menyampaikan pesan haruslah jelas dan mudah dipahami semua pihak. Menggunakan istilah atau slogan yang mudah diingat untuk memperkuat pesan Anda.
3. Kampanye Media
Calon Wali Kota Familiar Media Sosial dan Digital Marketing, dengan menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube, efektif untuk menyampaikan pesan Anda. Konten video yang menarik dan infografis yang informatif bisa juga sangat efektif.
Calon Wali Kota gunakan media tradisional, tentunya seperti tampil di televisi, menjadi narasumber di radio atau media lokal. Masih dianggap efektif menjangkau massa yang lebih luas.
4. Melibatkan Tim Kampanye yang Kompeten
Calon Wali Kota Didukung tim terlatih, tentunya merekrut tim kampanye yang berpengalaman, terbukti dan memahami strategi politik lokal. Melalui keterampilan merekalah, terjalin komunikasi dengan didukung logistik, dan manajemen acara.
Calon Wali Kota didukung relawan dan pendukung, memanfaatkan jaringan relawan untuk menyebarkan pesan kampanye Anda di lapangan. Dengan membagikan selebaran, dan melakukan door-to-door canvassing. Namun harus bisa dibedakan antara relawan dan hanya pendukung.
5. Debat Publik dan Forum Diskusi
Partisipasi Aktif, calon wali kota harus ikut serta dalam debat publik dan forum diskusi untuk memaparkan visi Anda dan membedakan diri dari lawan politik. Tunjukkan kemampuan berbicara dan pengetahuan Anda tentang isu-isu lokal.
6. Pendekatan Door-to-Door
Tatap Muka dengan pemilih, harus dilakukan calon wali kota dengan mengunjungi rumah-rumah pemilih, membicarakan masalah mereka, dan menjelaskan program Anda. Pendekatan personal ini bisa sangat berpengaruh.
Pemasangan spanduk dan baliho, tentunya calon wali kota harus memasang spanduk, baliho, dan poster. Yang ditempatkan di lokasi strategis untuk meningkatkan visibilitas Anda.
7. Membangun Koalisi
Dukungan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan oleh calon wali kota, seperti tokoh anak muda, sosok lagi viral di media sosial, atau figur yang dihormati masyarakat. Dukungan ini bisa menambah kredibilitas Anda.
Koalisi partai politik tentunya bekal pertama bagi calon wali kota. Setelah mendapat kepastian surat rekomendasi atau dukungan dari pemilik partai, harus segera membangun koalisi dengan partai-partai lain untuk memperluas basis dukungan. Jangan kemudian nekat, masih bermodal surat tugas namun seakan calon telah resmi diusung partai
8. Pendanaan
Apakah calon wali kota memiliki dana yang cukup? Paham berapa dana kampanye yang dibutuhkan? Apakah harus mencari donasi atau pinjaman uang dari sponsor? Pastikan memiliki uang yang cukup aman di rekening pribadi. Daripada justru menjadi bahan omongan oleh masyarakat kian kritis.
9. Survei dan Riset
Bagi calon wali kota harus memiliki tim analisia pemilih. Dengan aktif melakukan survei dan riset untuk memahami kebutuhan dan keinginan pemilih. Dengan data ini, bisa dijadikan modal jitu untuk menyesuaikan strategi kampanye Anda di lapangan.
10. Kejujuran dan Transparan
Modal dasar calon wali kota tentunya dari rekam jejak sehari – hari. Kemudian dihadapan pendukung atau masyarakat mampu membangun komunikasi secara jujur dan transparan. Dengan keterbukaan ini, sangat efektif membangun kepercayaan dan reputasi anda.
Noted ; bagi anda calon wali kota, bila membutuhkan penjelasan lebih detail atau saran khusus untuk meraih kemenangan dalam Pilkada di Kota Kediri nanti. Kami dari redaksi membuka ruang diskusi dan siap memberikan informasi atau data yang mungkin dibutuhkan.