KEDIRI – Pemerintah Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih menggelar Kirab Suro dengan mengedepankan unsur kebudayaan. Acara yang digelar di sepanjang Jalan Raya Tamtama, pada Minggu (04/08), menarik minat ribuan penonton.
Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kediri, Mokhamat Muhsin mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana karena ada tugas mendadak. Yang menarik tema diusung “Membangun Kearifan Budaya Lokal yang Berkarakter untuk Masyarakat Purwokerto”. Tentunya ini selaras dengan tagline Kediri Berbudaya,
“Ini menjadikan semangat bagi warga Purwokerto untuk membangun desa. Melalui Seni Tiban, wujud pengorbanan kita semua demi kesejahteraan semua warga. Dengan seni budaya Tiban, semoga bisa mengundang tamu dari luar negeri,” ungkap Kades Purwokerto, Agus Nur Ariful Anam
Dalam sambutannya, Kadisdik memberikan apresiasi atas langkah berani dilakukan pemerintah desa. Dengan menggabung unsur budaya lokal dan pendidikan
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri, kami menyambut gembira dan memberikan apresiasi untuk kepala desa dan jajaran Pemerintah Desa Purwokerto yang sudah menginisiasi kegiatan ini. Acara ini sangat cantik karena berani menggabungkan antara kebudayan dan pendidikan. Semoga bisa ditiru oleh desa desa lain di Kabupaten Kediri,“ jelas Muhsin
Perlu diketahui acara ini dihibur penampilan Tari Tiban Kolosal ini diikuti 790 penari. Ketua panitia, Breindy Pember Kantrisna menjelaskan. Bahwa proses persiapan memakan waktu satu bulan. Koordinasi dan mengajarkan tarian tiban menjadi hal yang sangat krusial agar acara bisa berjalan lancar
“Alhamdulillah semua kesulitan bisa teratasi dengan adanya koordinasi dari semua panitia yang terlibat. Yang paling penting dalam acara, ialah persiapan penari penarinya. Kita ajarkan gerakannya kepada semua penari,” jelasnya
Dia pun berharap kegiatan ini bisa digelar setiap tahun. Dengan tujuan sebagai bentuk melestarikan budaya di Kabupaten Kediri.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki