BLITAR – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) digelar PDI Perjuangan di Gedung Kesenian Aryo, Kota Blitar pada Senin (21/06). Dihadiri seluruh pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) se-Jawa Timur ini dibuka dengan menampilkan kesenian dan teaterikal.
Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur mengajak semua kader dan peserta yang hadir dalam Rakerda tersebut untuk aktif terjun ke masyarakat secara langsung. “Dalam hymne PDI Perjuangan, dikatakan gotong royong bersama rakyat. Artinya kita harus turun ke bawah. Turun ke desa-desa,” ujarnya.
Searah harapan Kusnadi, dalam kepemimpinannya di Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Bup telah menjalankan dengan mengajak seluruh turut serta dalam pembangunan di desanya.
“Dengan tema Desa Kuat Indonesia Maju dan Berdaulat saya terus menerus menghimbau kepada teman-teman milenial untuk tidak malu terjun ke sawah, mengedukasi pedagang di pasar,menjaga ketahanan pangan kita,” ujar Mas Bup.
Dewasa ini dengan semakin berkembang pesatnya teknologi, kaum milenial juga semakin maju dan serba digital. Fenomena tersebut meyita perhatian Mas Bup selaku pemimpin muda untuk mengajak kaum milenial di daerahnya juga tetap memikirkan produktifitas yang dilakukan secara konvensional.
“Janganlah berfikir segala sesuatunya serba digital. Ada beberapa hal yang masih konvensional yang harus difikirkan juga. Seperti bertani, ini yang saya rasa di kalangan milenial masih sedikit kurang gaungnya,” tandasnya.
Bahwa di Kabupaten Kediri, lanjut Mas Bup, ada program yang namanya DITO. Desa Inovasi Tani Organik. Biasanya anak muda yang mau ikut serta. “Prosesnya cukup lama, tanahnya harus di netralisir terlebih dahulu, proses pembuatan pupuk cair juga ada pelatihannya. Jadi sebagai kaum milenial harus berani menjaga kedaulatan pangan kita,” tambahnya. (ADV)