KEDIRI – Dikonfirmasi di sela-sela Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-49, Ketua Dewan kehormatan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Sunaryo. Menyampaikan amanah beberapa hal perlu diketahui seluruh pengurus, kader dan relawan. Menjelang tahun politik tahun 2024, partai berlambang Banteng Moncong Putih, ada indikasi digoyang oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Disampaikan Sunaryo, sesuai perintah diberikan DPP, maka digelar upacara pengibaran bendera di halaman DPC dilanjutkan agenda rutin yaitu pembagian 150 tumpeng. “Semoga kegiatan upacara digelar setiap tahun disertai tumpengan, merupakan wujud doa. Agar ke depan PDI Perjuangan selalu melakukan perubahan sesuai diharapkan masyarakat. Bila tidak melakukan perubahan, maka akan ditinggal masyarakat apalagi menjelang tahun 2024,” ungkapnya, Senin (10/01) kemarin.
Adapun amanah diberikan diantaranya, menjelang tahun politik telah ada indilkasi mulai digoyang oleh oknum yang berkepentingan di tahun 2024. Bahwa seluruh pengurus, kader dan relawan harus lebih solid dan tidak mudah diadudomba. “Tanda-tanda sudah mulai kelihatan, oknum mau memecah kekuatan PDI Perjuangan. Saya selaku Dewan Kehormatan menghimbau kepada semua untuk waspada. Bahwa kehormatan nama baik partai harus dijaga dan dijunjung setinggi-tingginya,” tegasnya.
Termasuk seiring kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, merupakan salah satu kader terbaik PDI Perjuangan. Sunaryo meminta untuk didukung sepenuhnya dan dikawal atas program-program demi memajukan Kabupaten Kediri. Disinggung soal kasus korupsi pada Dinas Kominfo yang menyebut nama sejumlah pengurus partai, Sunaryo menyatakan akan mengawal kasus tersebut.
“Tanggal 19 Januari nanti kami hadir dalam sidang korupsi Dinas Kominfo. Sekalian kami ingin mendengarkan langsung pernyataaan kedua terdakwa Krisna Setiawan dan Sunartis. Awas, jangan bawa-bawa nama partai, karena kita semua tahu bahwa Krisna Setiawan adalah bagian dari PDI Perjuangan,” jelasnya.