KEDIRI – Banyak pihak menyayangkan aksi berakhir ricuh digelar di depan gedung DPRD Kota Kediri, Kamis (27/03. Menginggat, sebelumnya perwakilan mahasiswa telah diterima dengan baik terkait Rancangan UU TNI.
Sudjono Teguh Wijaya selaku Wakil Ketua DPRD Kota Kediri berharap ke depan, bila terjadi aksi untuk tidak bertindak anarkis hingga melakukan pelemparan dan nekat menyerang petugas keamanan.
“Sementara belum ada yang rusak berat, hanya tadi terjadi pelemparan botol bom molotov di depan gedung. Saya sarankan ke depan demo yang baik, jangan anarkis dan bisa mengajukan audiensi dengan dewan.Mereka kedapatan membawa palu dan selebaran berisi penghinaan kepada aparat. Aparat sendiri telah bekerja cukup baik, dengan sabar melakukan pengamanan,” terangnya.
Sementara Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji menegaskan bahwa telah menerapkan prosedur terkait pengamanan aksi. Dengan melibatkan pasukan gabungan dari TNI, Brimob dan Sub Den Pom, telah berusaha melakukan negosiasi dan berusaha mengendalikan massa.
“Kita sudah sesuai dengan SOP mulai dari negosiator dan dalmas awal. Pasca buka puasa kurang lebih 18.30 ternyata peserta aksi melakukan tindakan yang membahayakan. Seperti pelemparan batu, kembang api, melempar bahan peledak sejenis bom molotov dan beberapa objek terkena api. Kami berusaha melakukan pembubaran agar tidak merugikan banyak pihak,” jelasnya.
Dibenarkan AKBP Bram, pihaknya telah mengamankan sedikitnya 21 orang dan saat ini dilakukan pendataan. “Yang diamankan sementara, setelah dilakukan penyisiran di sejumlah tempat sebanyak 21 orang. Masih kami lakukan pendataan dan lebih lanjut nanti kita sampaikan kembali,” terangnya.
Apakah mereka dari kelompok mahasiswa? Aparat Kepolisian kini tengah menyelidiki provokator dibalik aksi ini.
“Kita masih dalami namun yang pasti mereka telah membawa bahan membahayakan,” imbuhnya.
Sementara Dandim 0809, Letkol Inf. Ragil Jaka Utama membenarkan bahwa sebelumnya telah digelar audensi dengan aliansi perhimpunan mahasiswa.
“Mereka minta audiensi, kita berikan jawaban. Ternyata aksi sore hari bukan dari kelompok mereka. Sangat disayangkan aksi sampai sedemikian, saat ini dilakukan pendalaman oleh pihak Polres Kediri Kota,” terangnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan