KEDIRI – Seorang bocah berusia 1 tahun 2 bulan dengan inisial F ditemukan tidak bernyawa. Setelah tertabrak kereta api Singosari jurusan Blitar – Jakarta, di lintasan Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih pada Minggu (15/10) sekira pukul 17.30 wib. Disampaikan Kapolsek Ngadiluwih, Iptu Agung Saifudin .K, bahwa sebelum kejadian, korban bermain bersama 2 saudaranya di halaman.
Diduga korban yang belum bisa berjalan ini, merangkak mendekati lintasan kereta api. Melihat korban tertabrak, dua saudara ini langsung memanggil orang tua korban. Ibu korban bergegas keluar dari rumah kontrakannya dan melihat kondisi anaknya keadaan mengenaskan.
“Tubuh dan kepala korban terpisah, kepalanya terpental hingga 20 meter dan diduga terseret hingga 30 meter. Sebelum kejadian, korban bermain dengan dua saudaranya di halaman rumah kontrakan. Jenasah saat ini dibawa ke RSUD Gambiran, atas permintaan keluarga untuk dikembalikan utuh,” jelas Iptu Agung.
Pada kesempatan ini, Kapolsek Ngadiluwih berpesan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan anak saat bermain. “Semoga kejadian ini tidak terulang, khususnya bagi warga tinggal tidak jauh dari lintasan kereta api. Kita semua juga tidak tahu, waktu tepatnya kereta api melintas,” jelasnya.
Rencananya, jenasah bocah, akan langsung dimakamkan malam ini, di pemakaman umum Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih, merupakan asal keluarga orang tuanya.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki