KEDIRI – Isu tak sedap menyelimuti Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, seiring kasus Demam Berdarah. Terjadi penarikan liar atau pungli yang melibatkan petugas fogging.
Terkait kabar beredar, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Bambang Triyono Putro saat dikonfirmasi, menegaskan. Bahwa kabar tersebut tidak benar. Pihaknya membantah, bahwa kegiatan fogging selama ini dilaksanakan. Bersumber pada anggaran khusus telah dialokasikan.
“Sejauh ini terkait agenda fogging di desa dan lokasi fasilitas umum, Dinas Kesehatan sudah menyediakan anggaran khusus. Jadi tidak benar kalau ada penarikan biaya yang ditujukan kepada masyarakat,” tegasnya
Kabar ini dihembuskan warga atas pelaksanaan fogging di wilayah Gampengrejo. Sejumlah warga diminta menyediakan sejumlah uang, agar tempat tinggalnya dilakukan penyemprotan.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data terakhir Dinkes. Tercatat pada tahun ini telah 4 orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah, salah satunya anak usia 5 tahun, merupakan warga Gampengrejo.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki