KEDIRI – Usai mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, menanyakan pengembangan kasus Tindak Pidana Korupsi atas Program BPNT. Aliansi Kediri Bersatu melanjutkan aksinya mendatangi Polres Kediri, Senin (26/09). Tujuannya untuk menanyakan terkait kasus pungutan liar (pungli) serta kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Ngancar.
Kehadiran LSM di Kejari, ditemui Kasi Intelejen Harry Rachmat kemudian digelar audensi terkait tindaklanjut kasus BPNT. “Hari ini teman-teman Saroja hadir untuk menanyakan tindaklanjut perkara BPNT telah divonis Kamis lalu. Kita akan tetap dalami fakta-fakta persidangan semoga ada tersangka baru. Sementara pihak terdakwa masih menyatakan pikir-pikir,” jelas Kasi Intelejen usai audensi.
Selain menanyakan pengembangan penyidikan oleh Korps Adhyaksa, disampaikan Supriyo mewakili LSM Saroja juga memberikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan. Telah membongkar korupsi pembangunan Gedung Serba Guna Kelurahan Ringinanom melalui Dinas PUPR.
“Kami berharap dari BPNT akan muncul 5 tersangka baru. Kemudian kehadiran kami untuk berikan apresiasi atas kinerja Kejaksaan,” ucap Supriyo. Hal ini dibenarkan Kasi Intelijen jika perkara ini telah naik ke tingkat penuntutan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, perwakilan LSM saat ini berada di Mapolres Kediri. Masih menunggu waktu untuk bertemu dengan Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra. “Kami menanyakan terkait pungli dan kerusakan jalan di wilayah Ngancar,” ungkap Bagus Romadhon, salah satu perwakilan aliansi turut dalam aksi.
Editor : Nanang Priyo Basuki