KEDIRI – Suasana sunyi di kawasan eks lokalisasi Dusun Duluran, Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, mendadak dikejutkan dengan kabar duka. Seorang pria bernama Fandikta Sefickyanto (31), warga Dusun Sidorukun, Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, ditemukan tak bernyawa di kamar kontrakannya, Rabu (18/6) dini hari.
Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, mengungkapkan bahwa kasus ini pertama kali dilaporkan oleh Juwarni Ningsih (24), rekan satu atap korban. Ia menceritakan bahwa sejak Selasa siang (17/6), Fandikta sudah mengeluh merasa pusing setelah makan siang dan memilih untuk beristirahat.
Namun kondisi tubuhnya memburuk jelang tengah malam. Sekitar pukul 01.30 WIB, korban mulai mengeluh sesak napas disertai kejang-kejang. Panik, Juwarni segera keluar mencari bantuan. Sayangnya, saat ia kembali sekitar pukul 02.45 WIB, Fandikta sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Tak ingin gegabah, ia segera menghubungi keluarga korban dan melaporkan kejadian ini ke ketua RT, RW, perangkat desa, serta Polsek Pare.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi bersama tim medis dari Puskesmas Sidorejo, RSKK Pelem, serta tim INAFIS Polres Kediri segera melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan di tubuh korban.
Kapolsek menambahkan, dari keterangan keluarga, Fandikta dikenal sebagai pecinta touring motor jarak jauh dan kerap begadang. Gaya hidup inilah yang diduga menjadi pemicu kondisi kesehatannya menurun drastis.
Pihak keluarga menyatakan menerima kepergian Fandikta dengan ikhlas dan menolak proses autopsi. Sikap tersebut ditegaskan melalui surat pernyataan resmi yang diserahkan ke pihak kepolisian, tanpa mengajukan tuntutan hukum apa pun.
jurnalis : Riza Husna Silfiyya