KEDIRI – Secara khusus, Calon Bupati Kabupaten Kediri nomor urut 2, Hanindito Himawan Pramana, pada Senin (30/09) malam. Bertempat di ruang pertemuan pada hotel di Kediri, menggelar silaturahmi dengan perwakilan para ulama dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Kediri.
Dalam pertemuan tersebut, Mas Dhito demikian sapaannya, menyampaikan capaian program telah dijalankan selama dirinya menjabat, terutama bidang keagamaan dan pemberdayaan pondok pesantren.
Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya K.H. Jauharal Nehru, KH. Muhammad Abdurrahman Kautsar, Agus H. Ifatul Latoif, Agus Muhdhor dan Agus HM. Kanzul Fikri. Merupakan sejumlah ulama memberikan dukungan kepada Mas Dhito sejak periode pertama.
Dalam sambutannya, dia pun menyampaikan bahwa di masa kepemimpinan selama tiga tahun lebih. Telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp 40 miliar untuk memberikan insentif kepada guru Madrasah Diniyah (Madin) dan guru agama lainnya. Hingga kini, mencapai 8.700 orang guru yang dipastikan telah menerima manfaat dari program ini.
“Insentif untuk guru Madin ini sangat penting. Jika saya masih diberi amanah, target kami adalah memberikan insentif kepada 15.000 guru di Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Calon Bupati bakal kembali maju bersama Dewi Mariya Ulfa ini, menyampaikan. Bahwa pemerintah di bawah kepemimpinannya telah memberikan perhatian besar terhadap pembangunan dan perbaikan sarana ibadah, termasuk pondok pesantren, masjid, mushola, dan tempat ibadah agama lain.
“Dalam dua tahun efektif, kami telah menyalurkan Rp 104 miliar untuk perbaikan pondok pesantren dan tempat ibadah lainnya. Ini adalah komitmen kami untuk mendukung keberlangsungan tempat-tempat ibadah di Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Mas Dhito juga menanggapi pentingnya dukungan dan doa dari para ulama. “Dukungan dan doa dari para ulama menjadi vitamin bagi saya, menjadi energi untuk terus berjuang selama masa kampanye ini,” tambahnya.
Mewakil undangan yang hadir, Agus HM. Kanzul Fikri akrab disapa Gus fikri menyampaikan. Bahwa program – program yang baik dari Mas Dhito harus dilanjutkan, agar dapat semakin meningkatkan kesejahteraan pesantren dan madrasah.
“Ini menjawab salah satu harapan disampaikan oleh Gus Kautsar. Sesuatu yang baik itu tentu harus dilanjutkan. Mas Dhito harus lebih diberi kesempatan lebih panjang untuk meningkatkan programnya, khususnya untuk pesantren dan madrasah,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga Pilkada yang damai dan sejuk, agar masyarakat Kabupaten Kediri dapat mengikuti proses pemilihan tanpa adanya gesekan yang berlebihan.
“Harapan kami untuk Pilkada nanti adalah Pilkada yang damai, yang bisa diikuti oleh seluruh masyarakat tanpa gesekan yang terlalu panas. Di sini, peran para ulama sangat penting untuk menjadi penyejuk di tengah perbedaan pendapat,” tambahnya.
Lalu apakah program unggulan lainnya akan dilakukan Mas Dhito jika kembali terpilih menjadi Bupati Kediri. Dia pun menyebutkan Pesantren Preneur. Yang bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi di pondok pesantren.
Beberapa pesantren di Kabupaten Kediri, telah menjalankan program ini diantaranya di Pondok Pesantren Al Falah Ploso dan Pondok Dolopo, yang telah merasakan manfaat dari program ini.
“Kami telah memulai program Pesantren Preneur di beberapa pondok, dengan fokus pada kemandirian ekonomi. di Pondok Dlopo, misalnya, mereka sudah menjalankan usaha pengelolaan sampah dan peternakan dan sebagainya jadi macam-macam tergantung pondoknya biasanya berkenaannya apa, kita menyesuaikan” jelasnya.
Jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf Editor : Nanang Priyo Basuki