Tenaga Pendamping Prodamas Plus Ikuti on The Job Training

Bagikan Berita :

KEDIRI – Rangkaian seleksi Tenaga Pendamping Lapangan (TPL) Prodamas Plus tahun 2022 telah memasuki babak final. Sebanyak 75 peserta terdiri 50 peserta bidang infrastruktur dan 25 peserta bidang non infrastruktur melaksanakan seleksi akhir on The Job Training (oJT). Digelar selama satu bulan, terhitung sejak tanggal 15 Maret hingga 15 April 2022 mendatang.

Mengawali seleksi tahap akhir tersebut, Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan LPPM Universitas Negeri Malang membekali ke-75 peserta tersebut melalui bimbingan teknis. Bimtek ini terselenggara di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu (13/03).

Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri menitipkan pesan kepada para peserta. Supaya benar-benar memahami tentang seluk beluk Prodamas Plus. “Saya ingatkan, bahwa seorang pendamping lapangan adalah sosok yang dianggap paling memahami segala hal tentang Prodamas Plus oleh aparat kelurahan sampai dengan masyarakat umum,” kata Bagus Alit, Jum’at (13/03).

Dia menambahkan, bahwa tuntutan profesionalitas menjadi alarm bagi setiap TPL. Untuk mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul dalam perjalanan pelaksanaan Prodamas Plus. “Baik permasalahan teknis maupun non teknis,” tandasnya.

Lebih lanjut, Bagus meminta setiap calon TPL untuk membekali diri dengan dua hal esensial. Meliputi pemahaman mendalam terhadap pedoman teknis yang berlaku dalam Prodamas Plus. Utamanya terkait Perwali Nomor 32 Tahun 2021 dan Perwali Nomor 7 Tahun 2022. Sebagai pedoman mutlak bagi pelaksanaan Prodamas Plus tahun 2022 maupun perencanaan tahun 2023.

Disamping itu, setiap TPL juga dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi dan pemahaman terhadap tipikal masyarakat di wilayah pendampingan. “Berbekal dua hal dasar tersebut, kami yakin saudara sekalian akan mampu melakukan pendekatan kepada masyarakat guna menunjang keberhasilan proses pendampingan,” ucap Bagus kepada para peserta.

“Saya tidak menginginkan muncul aduan dari masyarakat karena ketidakpuasan mereka terhadap kinerja saudara,” tegas Bagus. Dalam kesempatan yang sama Petir Pudjantoro, Team Leader Pendamping Prodamas Plus dari LPPM Universitas Negeri Malang mengemukakan. Bahwa penilaian tahap akhir kepada masing TPL dimulai sejak hari pertama pelaksanaan bimtek.

“Ada lima aspek yang akan kita nilai sejak Bimtek ini. Pertama kedisiplinan, keaktifan dalam mengikuti jalannya bimtek, inisiatif dalam mengambil suatu gagasan dan tindakan berkaitan dalam upaya untuk mendukung efektifitas pelaksanaan pendampingan, kerjasama tim dan terakhir komunikasi,” terangnya.

Selanjutnya, untuk penilaian oJT ini, diungkapkan oleh Petir bahwa penilaian berbasis pada portofolio yang meliputi penilaian presentasi portofolio yang ada terhadap hasil dari lapangan, penilaian dari kolega. Terdiri kepala kelurahan, Kasi Ekbang, pokmas pelaksana swakelola dan masyarakat umum serta akan ada sebuah panel diskusi sebagai bagian dari penilaian pula.

Sebagai informasi, pasca bimtek yang terlaksana selama dua hari ini diikuti dengan sosialisasi secara daring, setiap peserta calon TPL Prodamas Plus 2022 ini akan diterjunkan ke masing-masing kelurahan untuk melaksanakan praktek pendampingan.

Editor : Nanang Priyo Basuki
Bagikan Berita :