KEDIRI – Saat dikonfirmasi Tomi Ari Wibowo selaku Ketua Umum Ikatan Pemuda Kediri (IPK), membenarkan bahwa Kamis pagi (16/09) secara khusus bersama perwakilan bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI Moeldoko. “Memang benar saya berada disana dan bertemu Pak Moeldoko,’ ucapnya.
Apakah ini terkait aksi damai akan digelar Jumat besok di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri dilanjutkan Kantor Kejaksaan terkait penangganan kasus korupsi? ‘Memang benar, saya sampaikan KPK jangan masuk Kediri. Cukup Kejaksaan dan Kepolisian saja yang tangani kasus korupsi di Kediri. Kabarnya KPK tangani kasus korupsi Monumen SLG, buktinya mana?,” terangnya.
Namun agenda besar disampaikan dalam aksi besok, dikatakan Tomi Ari Wibowo, agar kedua tersangka telah ditetapkan atas kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Dinas Kominfo dilakukan penahanan. “Ini kasus korupsi, jangan alasan pandemi. Kejaksaan kan juga punya ruangan sel tahanan tidak harus dititipkan ke Lapas. Kami sudah membuat pernyataan agar KPK tidak masuk Kediri,” tegasnya.
Bahkan dia mengancam, bila kedua orang tersebut tidak ditahan, maka massa IPK dikatakanya hanya berkekuatan 10 orang ini tidak akan beranjak dari Kantor Kejaksaan. “Kami tidak akan beranjak dari depan Kantor Kejaksaan. Bahkan besok kami akan gelar aksi bakar-bakar ban bila tidak dipenuhi tuntutan kami,” imbuhnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki