KEDIRI – Bermain ngeyel dan meladeni permainan terbuka, namun Dewi Fortuna tidak berpihak kepada Persik Kediri saat melawan PSIS Semarang. Alih-alihkan dari beberapa peluang tercipta gol, justru kebobolan hingga tiga gol sepanjang babak pertama. Dicopotnya Coach Joko Susilo dan dikabarkan menyusul pergantian manager tim, seakan tidak mengurangi penderitaan tim kebanggaan Kediri.
Apresiasi patut diberikan kepada Laskar Mahesa Jenar dalam laga digelar di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/10). Mengawali pembukaan seri kedua dalam Pekan Ketujuh BRI Liga 1 PSSI. Tiga gol PSIS masing-masing dicetak Andreas Ado, Septian David Maulana dan Frediyan Wahyu. Dengan mengantongi 15 poin, kini berada di urutan kedua klasemen sementara.
Dalam asuhan pelatih sementara, Alfiat, menerapkan formasi 3-5-2 rupanya tidak ampuh saat menahan gempuran gawang dijaga Dikri Yusron. Uniknya Andri Ibo selama ini dipercaya sebagai kapten dan bek murni justru tidak dimainkan. Demikian juga Vava Mario Yagalo, bek muda berpotensi kini dibidik Timnas.
Usai pertandingan Coach Alfiat mengakui bahwa dia terpaksa merubah sistem di babak kedua. “Saat babak pertama memakai sistem 3-5-2 kemudian babak kedua sistem 4-3-3 dan bisa jalan. Terkait pemain yang saya mainkan karena melihat saat latihan. Siapa yang saat latihan terlihat baik, itu yang kami mainkan kecuali dalam keadaan cidera,” terangnya