KEDIRI – Kesiapsiagaan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Burengan dalam menghadapi situasi darurat kembali diuji. Mendapat laporan adanya kebakaran hebat, Lurah Burengan Adi Sutrisno langsung bertindak cepat. Ia segera berkoordinasi dengan tiga pilar kelurahan dan memerintahkan seluruh anggota Satlinmas untuk bergerak ke lokasi kejadian, melakukan evakuasi serta membantu pemadaman api.
Respons cepat tersebut merupakan simulasi bencana hasil dari pelatihan pencegahan kebakaran yang baru saja diikuti oleh Satlinmas Burengan pada Senin (13/5). Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Satpol PP Kota Kediri dan dilaksanakan di Lapangan Kelurahan Burengan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin yang dirancang untuk menjaga keterampilan dan kesiapan anggota Satlinmas, terlebih di musim kemarau yang rawan kebakaran.
“Latihan semacam ini sangat penting agar para anggota Satlinmas tetap siap siaga. Kalau tidak diasah secara berkala, bisa-bisa saat kejadian nyata mereka tidak sigap,” ujar Adi Sutrisno.
Sebanyak 25 anggota Satlinmas terlibat dalam pelatihan, yang mencakup teori dan praktik langsung seperti teknik dasar pemadaman api, langkah awal penanganan kebakaran, hingga evakuasi korban. Menariknya, empat dari peserta pelatihan adalah perempuan, yang dilibatkan secara aktif sebagai bagian dari pendekatan responsif gender.
“Keterlibatan perempuan dalam Linmas sangat penting, terutama ketika menghadapi korban perempuan. Pendekatan sesama jenis bisa membuat proses penanganan lebih nyaman dan efektif,” jelas Adi.
Pelatihan ini juga menjadi bagian dari pengembangan inovasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang digagas oleh Kelurahan Burengan. Posyandu ini mengintegrasikan enam layanan utama, yaitu kesehatan, pendidikan, ketertiban dan perlindungan masyarakat (trantibum dan linmas), pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta layanan sosial.
“Posyandu sekarang bukan hanya untuk balita. Ia telah berkembang menjadi pusat layanan masyarakat lintas usia, mulai dari lansia, ibu-ibu, hingga tempat menampung aspirasi warga. Di sinilah peran Linmas makin luas, bukan hanya soal keamanan, tapi juga dalam mendukung sistem pelayanan masyarakat,” lanjut Adi.
Melalui pelatihan ini, diharapkan Satlinmas Burengan semakin siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai potensi bencana, sekaligus menjadi bagian penting dalam pelayanan publik berbasis kebutuhan masyarakat.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti